Gangguan Tidur Bayi


Bayi perlu tidur dengan nyenyak. Tidur yang cukup dan berkualitas membantu perkembangan otak bayi secara optimal. Namun, ada beberapa hal yang bisa mengganggu kualitas tidur bayi. Ini dua di antaranya:

“Dotnya terjatuh, akibatnya terbangun”
Trik tidur lagi: Kebanyakan bayi bisa menemukan dotnya sendiri pada usia 6–7 bulan. Hingga usia itu, pilihan Anda cuma 2, yakni setiap malam bertugas mengambilnya lagi atau membiarkannya. Tidak tega membiarkannya? Jika kemampuan menggenggamnya berkembang pesat, Anda beruntung. “Mulailah memberi dot pada tangan bayi menjelang tidur malam, sehingga ia bisa berlatih memasukkan kembali ke mulut begitu terjatuh,” kata Kim West, dokter anak yang juga pakar tidur sekaligus penulis The Sleep Lady’s Good Night, Sleep Tight. Lakukan hal yang sama saat dia terbangun di malam hari hingga pada akhirnya ia bisa mengatasinya sendiri.

“Bayi jarang tidur siang”
Trik tidur lagi: Coba perhatikan, seperti apakah mood bayi Anda secara keseluruhan dan apakah ia bangun dengan senang, adalah cara terbaik untuk mengetahui apakah dia cukup tidur atau tidak. “Banyak bayi yang tidur siang beberapa kali (pendek-pendek waktunya), sedangkan bayi lain tidur lebih lama di pagi atau siang hari,” kata Jodi Mindell, Ph.D., associate director dari Sleep Center di Children’s Hospital of Philadelphia dan penulis Sleeping Through the Night. Bila ia rewel, tambahkan waktu tidurnya dengan cara membiarkannya tertidur selama beberapa waktu. “Kalau dia belum menguasai keterampilan tidur yang satu ini, mulailah dengan mengajarinya cara tidur malam,” kata Mindell.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia