Bayi Belajar Soal Perasaan (1)

Sejak lahir, bayi bisa merasakan senang, tertekan, dan bahkan takut. Di usia 2 tahun, kata para pakar, mereka membentuk emosi yang cukup kompleks, seperti empati dan rasa malu. Sejalan dengan itu, mereka mengenali berbagai tanda emosi dan meresponnya, pertama-tama dari Anda, kemudian dari orang lain di sekitarnya. Inilah yang bisa Anda harapkan terjadi:

Lahir Hingga 3 Bulan

Kelihatannya bayi Anda tidak banyak berinteraksi dengan Anda. Tapi jangan salah, sesungguhnya ia sedang memperhatikan dengan seksama dan mencoba memahami apa yang Anda rasakan. Lia Wardhani, dari Otto Iskandardinata, Jakarta Timur, sedang kesal dengan babysitter-nya, sehingga berteriak keras. Emily (2 bulan) langsung menangis. “Saya cukup kaget melihat reaksi si kecil. Sebenarnya, ia paham nggak ya, kalau saya sedang marah,” kata Lia.
 
“Faktanya memang begitu,” kata Alison Gopnik, Ph.D., mama 3 anak yang juga penulis The Scientist in the Crib. “Bayi di usia ini sudah bisa mengenali ekspresi senang atau sedih.”
 
Tetapi, tidak perlu terlalu khawatir sepanjang rasa marah Anda tidak berlebihan, sehingga mengganggu rasa senang. Sesekali bertengkar atau menangis di hadapan bayi sebenarnya mengajarkan, kemarahan, frustrasi, dan kesedihan merupakan hal yang normal. Yang lebih penting adalah cara Anda membantu bayi menata emosi – dengan cara menenangkannya saat menangis. “Kami tahu bayi meniru ekspresi emosi, sehingga bila Anda banyak menebarkan senyum, bayi Anda akan banyak senyum pula. Umumnya, ini adalah ekspresi bahagia,” tutur Gopnik.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia