Bayi Bisa Membaca?

Jika memang baik bagi anak untuk belajar membaca sebelum TK, bagaimana kalau anak belajarnya sejak bayi saja? Benarkah hal ini akan memberinya keuntungan lebih, atau bahkan semacam jaminan untuk sukses sepanjang hidupnya? Tunggu dulu. Apakah hal ini benar-benar mungkin, ya?

Menurut tim peneliti dari New York University (NYU), AS, program yang berbasis media tidak betul-betul mengajarkan bayi untuk membaca. Penelitian dilakukan sebab beberapa program mengklaim bahwa mereka bisa mengajarkan bayi untuk membaca. Salah satu di antaranya bahkan mengatakan, “Semua bayi adalah Einstein [sic] jika berurusan dengan belajar membaca. Bahkan, bayi Anda sudah bisa membaca sejak usia 3 bulan.” Pertanyaannya adalah: Apakah anak benar-benar membaca atau hanya menghafal kata-kata yang ada?

Penelitian terbaru dari School of Education di New York University membuktikan ketidakbenaran bahwa bayi bisa membaca. “Bayi tidak memiliki kapasitas internal untuk belajar membaca pada usia sekecil ini,” kata ketua penelitian Susan Neuman, profesor di NYU dan mantan U.S. Assistant Secretary for Elementary and Secondary Education.

Penelitian, yang dipublikasikan di Journal of Educational Psychology, memfokuskan pada program "Your Baby Can Read," yang menggunakan DVD, flashcard, dan buku untuk membantu mengajarkan berbagai kata pada bayi usia 3 bulan. Para peneliti meneliti 117 bayi usia 9 – 18 bulan.

Sebagian bayi secara random membaca menggunakan produk tersebut "Your Baby Can Read" setiap harinya. Nah, sebagian lagi tidak menerima produk itu atau melakukan sesuatu yang khusus. Selama masa belajar ini, para peneliti mengunjungi bayi setiap bulannya melakukan untuk memantau perkembangannya. Yang diteliti adalah kemampuan untuk mengenali bunyi huruf, mengenali kata-kata ketika melihatnya, dan memahaminya.

Apa hasilnya? Pada akhir penelitian terbukti bahwa tidak ada bedanya antara bayi yang belajar membaca dengan produk tersebut dengan yang tidak melakukan apa pun. “Jadi, bayi memang tidak belajar membaca,” kata para peneliti. “Hanya saja, para orang tualah yang percaya kalau si kecil memang belajar membaca dan mendapat manfaat dari program tersebut.”

Sebenarnya, penelitian NYU tidak melihat efek samping yang negatif dari program tersebut. Namun, Neuman mendorong para orang tua untuk mengembangkan keterampilan membaca anak melalui berbagai cara lain. Ia menyarankan membantu bayi belajar kosa kata baru dengan membaca, bernyanyi, berbicara, dan bermain game bersamanya. (Foto: Getty Image)

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia