Cegah Flu pada Bayi

Bayi dan anak-anak lebih rentan terkena flu dan batuk pilek. Bagaimana mencegahnya?

Musim hujan secara resmi memang sudah berlalu. Tapi buktinya, hujan besar masih saja sering mengguyur banyak kota dan udara dingin pun kerap menghampiri sejak pagi hari. Kalau sudah begini, pasti banyak Mama langsung merasa khawatir anak terkena flu. Padahal sebenarnya, kedinginan bukanlah biang keladi flu lho, Ma.

Saat hujan, anak-anak cenderung lebih banyak ‘berlindung’ dan bermain di dalam ruangan. Dan justru inilah yang jadi sebab mengapa kuman lebih cepat menyebar dari satu anak sakit ke anak lainnya. Padahal sistem kekebalan tubuh anak (terutama usia 6 hingga 9 bulan) belum sempurna. Nah, untuk meminimalkan risiko flu dan batuk pilek pada bayi, cobalah trik berikut:

1. Menyusui selama mungkin
Lupakan target menyusui hingga 6 bulan pertama saja. Menyusuilah selama mungkin, selagi si kecil ingin. ASI mengandung begitu banyak zat pelawan infeksi. Tak heran, bayi yang disusui jarang terserang batuk pilek.

2. Kurangi risiko
Jangan membawa bayi berpergian ke tempat-tempat yang padat pengunjung di musim flu. Ke mal atau resepsi pernikahan misalnya. Urungkan pula niat mengundang para sepupu yang sudah heboh berlarian dengan hidung beringus –atau memboyong bayi Anda ke arisan keluarga besar. Hampir pasti, si kecil akan jadi ‘piala bergilir’ yang diciumi dan dioper ke sana ke mari, kan? Wah, sama artinya dengan jadi sasaran empuk ketularan flu!

3. Perbanyak asupan sayur dan buah jika bayi sudah mulai makan makanan padat
Phytonutrients atau phyto adalah bahan alami yag meningkatkan imunitas tubuh dan dapat diperoleh dari buah dan sayur. Seakin gelap warna satur dan buah, semakin banyak pula phyto yang terkandung di dalamnya. Sumbernya? Tomat, semangka, ubi, buah naga merah juga sayuran berdaun hijau  tua seperti bayam.

4. Bersihkan hidungnya
Jika bayi terlanjur terkena pilek, ini adalah pengobatan rumah yang praktis dan mudah. Hidung merupakan pintu masuk kuman ke dalam tubuh. Jadi, saat bayi pilek, semprotkan saline spray ke hidungnya dengan hati-hati lalu sedot keluar cairannya dengan penyedot hidung khusus bayi. Bawa bayi Anda ke kamar mandi dan biarkan upa panas shower mengencerkan lendir agar mudah ia keluarkan melalui bersin dan batuk.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia