Kondisi Kulit Bayi Baru Lahir


                                                              Foto: Pixabay

Kondisi kulit bayi dan anak berbeda sangat dibandingkan dengan orang dewasa. Saat baru lahir, kondisi kulit bayi belum berkembang dan belum berfungsi sempurna. Namun, seiring pertumbuhannya, kulit bayi baru lahir akan mengalami perubahan adaptif alamiah secara perlahan.
 
Hal ini juga terjadi pada kulit bayi prematur. Kalau bayi yang lahir normal saja kondisi kulitnya masih sensitif,  apalagi dengan bayi prematur, kulit mereka pastinya lebih rentan.
 
Komposisi Kulit Bayi
Berikut komposisi kulit bayi seperti diterangkan Dr Mirawati Setyorini, SpKK., FINSDV, dokter kulit dan kelamin di RSAB Harapan Kita Jakarta Barat.

  1. Ukuran selnya lebih kecil.
  2. Lapisan kulit epidermis dan dermis lebih tipis.
  3. Kadar lipid dan faktor pelembab alamiah kulit (natural moisturizing factor, NMF) lebih sedikit.
  4. Melanin lebih sedikit.
Baca juga: Perawatan di Daerah Lipatan Kult Bayi

Fungsi Kulit Bayi
Fungsinya sebenarnya tidak berbeda dari kulit orang dewasa, namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan mengingat keadaan kulit bayi yang baru lahir masih sangat sensitif. Di antaranya adalah:

Fungsi sawar (pertahanan) kulit belum berfungsi dengan baik.
  1. Trans-epidermal waterloss (TEWL) kulit lebih tinggi.
  2. Seluruh fungsi kulit bayi belum sempurna. Kondisi ini yang menjadikan kulit rentan terjadi toksisitas bahan kimia pada produk topikal.
  3. Termoregulasi belum sempurna sehingga kulit lebih rentan terhadap suhu dingin dan panas.
  4. Turn over rate (pergantian sel) lebih cepat. (Ester Sondang)
Baca juga: Penanganan Jerawat pada Kulit Bayi


 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia