Masalah Ini Muncul Saat Anak Tumbuh Gigi


Senangnya, saat gigi susu pertamanya muncul! Wajah bayi Anda pun jadi semakin menggemaskan dengan gigi mungilnya yang tumbuh di gusi depan. Memang, setiap anak memiliki masa pertumbuhan gigi yang berbeda. Ada yang sudah memiliki gigi pertama di usia 3 bulan, dan ada juga yang baru tumbuh gigi pertamanya di usia 1 tahun. Uniknya, ada 1 di antara 2.000 bayi yang sudah memiliki gigi saat lahir. Gigi itu disebut natal teeth. Menurut Jonathan Wyllie, konsultan neonatologi di James Cook Hospital, Inggris, natal teeth umumnya tidak tumbuh dengan baik dan mudah goyah, karena susunan akarnya tidak sempurna. Sedangkan gigi pertama yang tumbuh setelah usia anak 1 tahun disebut sebagai NeoNatal Teeth.

Banyak hal yang memengaruhi cepat atau lambatnya pertumbuhan gigi. Salah satunya adalah hormon pertumbuhan dan hormon thyroid. Pada prinsipnya, gigi susu akan tumbuh lengkap pada usia 2,5-3 tahun. Anggapan bahwa kalsium turut memengaruhi pertumbuhan gigi adalah kurang tepat. Tepatnya, kalsium memengaruhi pembentukan gigi, dalam hal struktur gigi.

Pada periode pertumbuhan gigi, bayi akan mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti di bawah ini:

Demam. Sebelum gigi pertamanya tumbuh, biasanya bayi akan mengalami demam dengan temperatur rata-rata 38,3°C. Jika si kecil mengalami demam di atas temperatur tersebut, sebaiknya segera hubungi dokter untuk melihat apakah deman disebabkan oleh pertumbuhan gigi atau bukan.

Gusi terasa sangat gatal. Hal ini disebabkan oleh proses perubahan permukaan gusi menjadi bengkak atau menonjol. Untuk meredakan gatal pada gusi, berikan sebuah barang yang nyaman untuk digigit, seperti teether atau buah untuk bayi yang sudah lulus ASI (di atas 6 bulan).

Intensitas air liur bertambah pada awal pertumbuhan gigi, dan akan makin bertambah ketika gigi seri tengahnya mulai tumbuh. Jika ini terjadi, siapkan handuk atau saputangan di dekat bayi agar Anda bisa segera membersihkan liurnya untuk mencegah terjadi iritasi pada kulit bayi.

Kehilangan nafsu makan. Hal ini akibat rasa tidak nyaman pada gusinya, yang lantas memengaruhi kesehatan pencernaannya. Tak jarang juga si kecil mengalami masalah pencernaan hingga diare. Ayo, keluarkan bakat Anda untuk membuat kreasi makanan agar nafsu makan si kecil kembali meningkat.

Walaupun kelak gigi susu akan tanggal dan berganti dengan gigi dewasa, jangan abaikan perawatannya. Seperti halnya gigi orang dewasa, gigi susu juga perlu dirawat. Kotoran, kuman, dan sisa makanan yang tidak dibersihkan dapat menyebabkan gigi susu si kecil berlubang. Untuk itu, gosok gigi bayi dengan sikat gigi bayi sebanyak dua kali sehari. Pilih sikat gigi bergagang panjang, dengan kepala sikat kecil, ujung sikat gigi bulat, berbulu sikat lembut. Sebaiknya ganti sikat gigi bayi setiap 10-12 minggu, atau jika bentuk sikat sudah tidak baik. Jangan lupa, pilih pasta gigi bebas fluoride dan aman bila tertelan, karena bayi belum bisa meludah.

Foto: Fotosearch

Baca juga: Efek Kebiasaan Ngempeng pada Gigi Bayi

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia