Pindah Tempat Tidur

Menurut Mark A. Brandenburg penulis buku Child Safe: A Practical Guide for Preventing Childhood Injuries, kebanyakan bayi sudah tak muat lagi di keranjangnya ketika mereka berusia 3 bulan. Begitu si kecil sudah mulai bisa bergerak, keranjang akan jadi terlalu kecil dan tak aman lagi untuknya. Ia bisa saja ‘melompat’ keluar keranjang, terjatuh dan terluka.

Tak apa kok, untuk segera memindahkan si kecil. Bisa ke boks bayi, bisa juga ke tempat tidur anak-anak. Yang penting, tempat tidur itu punya ‘pagar’ untuk menjaga agar si kecil tak terjatuh. Tak perlu penuhi tempat tidur dengan puluhan bantal dan guling atau selimut tebal, karena si kecil masih memiliki risiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome).
Mungkin si kecil akan rewel dan susah tidur, tapi biasanya itu hanya terjadi di minggu-minggu pertama. Maklum, ia masih menyesuaikan diri dengan tempat tidur barunya. Jadi, yang bisa Anda lakukan adalah:

  • Menemaninya sesaat. Ketika ia sudah mengantuk, Anda bisa meninggalkannya. Ia bisa belajar untuk merasa nyaman di tempat tidur barunya.
  • Membuat rutinitas tidur. Artinya, waktu tidur relatif tetap dari hari ke hari. Jangan lupakan hal-hal yang selalu dilakukan sebelum tidur seperti bernyanyi dan membaca dongeng sebelum tidur.
  • Gunakan monitor bayi, jika tempat tidurnya ada di ruangan lain, untuk mengeraskan suara tangisnya.
  • Konsisten. Kalau tangisannya membuat Anda memindahkan dia ke keranjangnya kembali, itu namanya tidak konsisten. Mantapkan hati Anda, inilah tempat yang lebih baik bagi si kecil. Segera setelah tangisannya hilang, Anda akan merasa jauh lebih baik karena tempat tidur baru itu lebih aman untuknya.

PAR 0108

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia