Tanda-tanda Dehidrasi pada Anak

Setiap tahun, lebih dari 1,5 juta anak di bawah usia lima tahun pergi ke dokter gara-gara diare akut. Dari jumlah tersebut, 200.000 anak dirawat di rumah sakit, umumnya karena dehidrasi.

Namun, banyak bayi dan balita yang bisa lebih cepat sembuh—dan tidak perlu masuk rumah sakit—jika orang tua tahu cara terbaik mengatasi diare di rumah, menurut anjuran paling gres yang sudah ditandatangani oleh AAP (American Academy of Pediatrics):

• Selalu sediakan larutan oralit. Larutan ini bisa mengganti kehilangan air dan mineral-mineral esensial. Menggunakannya pada awal serangan diare adalah langkah pertama yang penting dalam mencegah dehidrasi. Namun, hindari pemberian obat antidiare; sebab bisa memperpanjang gejala pada anak-anak.
 
• Tetap berikan si kecil cairan lain, serta makanan, juga. Kelihatannya cuma numpang lewat saja, namun anak tetap membutuhkannya. (Khusus bayi, biarkan tetap menyusu—atau berikan susu formula—lebih sering) Cairan terbaik untuk diberikan pada anak: air putih, susu, dan sup kaldu.
Namun coret soda dan jus. Kandungan gula yang tinggi di dalamnya bisa memperburuk gangguan. Tetaplah pada diet sehari-hari anak, tapi hindari sajian pencuci mulut berupa gelatin.

Cepat hubungi dokter jika salah satu dari hal berikut dialami anak Anda:
• Demam dan di bawah tiga tahun: 38 derajat Celcius atau lebih untuk bayi di bawah tiga bulan, 38,9 derajat Celcius atau lebih untuk anak usia tiga bulan hingga tiga tahun

• Terlihat lesu dan lemas

• Buang air kecilnya sedikit

• Terus menerus muntah

• Sering pup dan volumenya cukup banyak.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia