Curiga Anak DBD? Ini Gejala-Gejalanya!


Bisa dibilang, demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang ‘bandel’, karena kasusnya terus meningkat dari tahun ke tahun. Sampai akhir tahun 2014 saja,
berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, terdapat 71.688 kasus DBD, dengan 641 kasus kematian. Tak cuma itu, ada 8 provinsi yang angka kejadiannya termasuk tinggi, bahkan berada di atas target pemerintah (51:100.000 penduduk), yaitu Bali, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, dan Sulawesi Utara.

Mama yang memiliki anak dan kebetulan berdomisili di 8 provinsi itu pasti tahu bagaimana resah dan was-wasnya ketika anak mendadak demam tinggi berhari-hari. Apalagi, jika saat itu sedang musim pancaroba, saat DBD biasanya mewabah. Jangan-jangan, si kecil terkena wabah DBD. Duh! Bagi kita para mama, DBD mungkin sedikit ‘menakutkan’. Tak jarang kita dengar penderita DBD, terutama anak-anak, yang tak terselamatkan dari penyakit ini. Meski begitu, Anda tak perlu khawatir, Ma. Dengan penanganan dan pengobatan yang tepat, DBD bisa diatasi, kok. Kenali gejalanya berikut ini.


DBD didefinisikan oleh World Health Organization (WHO) sebagai penyakit dengan vektor melalui gigitan nyamuk yang sudah terinfeksi oleh virus dengue. Vektor utama virus dengue adalah nyamuk Aedes aegypti. Meski begitu, tak semua infeksi virus dengue menyebabkan DBD. Menurut Prof. DR. Dr. Sri Rezeki S. Hadinegoro, SpA(K), dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, infeksi virus dengue juga dapat menyebabkan demam dengue yang lebih ringan. Ini perbedaannya:

DEMAM DENGUE
  •  Dengan perdarahan.
  •  Tanpa perdarahan.
DBD
  •  Tanpa syok.
  •  Dengan syok (dengue shock syndrome).
Apa gejalanya? Menurut WHO, Anda perlu mencurigai anak terkena DBD, jika mengalami demam tinggi (>39ºC) dan diikuti oleh setidaknya dua gejala berikut:
  •  Sakit kepala berat dengan nyeri pada belakang mata.
  •  Nyeri otot dan sendi.
  •  Muntah, termasuk mual.
  •  Diare.
  •  Timbul ruam-ruam atau bintik kemerahan.
  •  Hidung dan gusi berdarah.
Gejala di atas biasanya akan bertahan selama 2 - 7 hari, sesudah masa inkubasi 4 - 10 hari setelah Anda digigit nyamuk yang terinfeksi virus dengue.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia