3 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Menghias Ruangan dengan Tanaman Indoor


 

















Banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk mempercantik tampilan ruangan-ruangan di dalam rumah Anda. Salah satunya, dengan menempatkan aneka tanaman hias di berbagai sudut rumah.

Tak hanya menambah cantik ruangan, beberapa tanaman hias juga dapat menghilangkan nyamuk dari lingkungan tempat tinggal, serta membantu membersihkan udara di dalam rumah, sehingga sehat dan segar. 

Apa saja yang perlu diperhatikan untuk memperindah ruangan di dalam rumah dengan tanaman hias? Di bawah ini adalah 3 hal yang harus dipikirkan sebelum Anda memutuskan menempatkan tanaman hias di dalam ruangan rumah
 
1. Pilihlah tanaman yang tepat
Pasalnya, tidak semua tanaman tahan di dalam ruangan yang tidak terkena sinar matahari. Oleh karena itu, untuk tanaman indoor, pilih tanaman yang memang tidak bisa terkena sinar matahari langsung. Misalnya, monstera, peace lily, kaktus, sukulen, philo, sirih gading, fiddle leaf fig.

Meski demikian, bukan berarti tanaman indoor tidak membutuhkan sinar matahari. Karena menurut Nelza Yesaya, arsitek lanskap dan pemilik Emillie Garden, yang kerap memberikan jasa landscape dan indoor plants design and styling, semua tanaman tetap membutuhkan sinar matahari, namun kadarnya yang berbeda. Untuk itu, keluarkan tanaman indoor setidaknya 1 sampai 2 kali dalam seminggu agar terkena sinar matahari, tetapi jangan sinar matahari langsung, ya, agar daun-daunnya tidak terbakar.

Selain itu, dengan banyaknya pilihan tanaman indoor, beragam pula cara perawatannya. Misalnya, tilandsia harus direndam air seminggu sekali, atau kaktus cukup disiram seminggu sekali saja, sementara torenia, yang bunganya bisa dimakan, harus disiram dua kali sehari karena cepat haus.

Baca juga: 3 Tips Memadukan Warna Pink pada Interior Rumah

2. Sesuaikan dengan karakter ruangan
Jangan sampai, pilihan tanaman Anda bertabrakan dengan karakter dan gaya desain ruangan tempat tanaman itu akan diletakkan, biar tidak terkesan malah mengganggu.

Untuk ruang tamu dan ruang makan, misalnya, Anda bisa memilih tanaman yang tinggi dan sederhana agar bisa menjadi centre piece, lalu posisikan di sebuah sudut kosong, seperti palem kuning, palem phoenix, fiddle leaf fig, rubber plant.

Kalau untuk kamar tidur, sebenarnya bisa tanaman indoor apa saja, tetapi sebaiknya pilih tanaman yang bisa membantu membersihkan udara, memiliki daun yang tidak terlalu kecil/halus dan tidak mudah rontok. Misalnya, sirih gading, monstera, pisang kipas, sanseviera, sukulen, atau marginata. Sebaiknya untuk di kamar anak tidak perlu diberi tanaman hidup, tetapi gunakan saja tanaman palsu untuk mempercantiknya.

Sementara untuk di teras yang juga digunakan untuk area bermain anak, hiasi dengan pohon besar saja di sudut. Tetapi kalau untuk bersantai orang dewasa, bisa dibuat rak berisi tanaman peace lily, pakis, sanseviera, kaktus, atau vertical garden di tembok.

3. Gunakan pot berbahan alami
Wadah tanaman memang bisa apa saja, namun semakin natural (bukan plastik) akan lebih baik. Karena, pot berbahan alami dapat menjaga kelembapan media tanam (tanah) secara optimal, kata Nelza.

Anda juga bisa menggunakan kokedama, yang merupakan seni tradisional asal Negeri Matahari Terbit, Jepang. Dengan menggunakan kokedama, Anda tidak perlu lagi menggunakan pot karena media tanam dibungkus dengan lumut. Biasanya, kokedama berbentuk bulat, dan bisa membuat tampilan tanaman secara keselurahan lebih unik. Ruangan di dalam rumah pun bisa tambah cantik. (Debora Darmawan)

Foto Dok. Emillie Garden

Baca juga: 7 Trik Menata Barang di Rumah
 



 

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

3 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Menghias Ruangan dengan Tanaman Indoor

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia