3 Kesalahan Mama Saat Mengolah Makanan untuk Anak



Makanan sehat berikut punya kandungan gizi terbaik yang tak diragukan manfaatnya untuk si kecil. Namun, sudahkah Mama mengolahnya dengan benar?

Sayur dan buah-buahan
Dua jenis makanan sehat ini pastilah termasuk yang paling sering dikreasikan sedemikian rupa hingga tampak menarik untuk si kecil. Misalnya, dibuat jus dengan menambahkan gula, dibuat salad yang disertai mayones, thousand island, atau blue cheese. Padahal, penambahan gula, mayones, dll, hanya akan mempertinggi kandungan kalori sekaligus lemak pada makanan si kecil.

Selain itu, sayur dan buah-buahan yang dijus tidak lagi memiliki manfaat kesehatan yang sama dengan sayur dan buah yang dikunyah langsung. Alasan utamanya, jus akan menghancurkan serat. Nah, selain menghilangkan serat, proses pembuatan jus juga dapat menghancurkan beberapa vitamin dan mineral, sehingga yang tersisa hanyalah kandungan gula. Sebaiknya, makanlah sayur atau buah segar apa adanya.

Baca juga: Anak Mengenal Makanan Sehat Lewat 5 Buku Ini 

Ubi
Si kecil pasti suka dengan rasa ubi yang manis. Biasanya, Mama suka mengolahnya menjadi ubi goreng atau bola ubi. Padahal, dengan digoreng, kalori yang terdapat di dalam ubi jadi semakin tinggi, lho. Bahkan, studi ilmiah yang dimuat dalam Journal of Food Science memaparkan, beberapa jenis umbi akan kehilangan kandungan antioksidannya ketika bertemu dengan minyak panas. Cara terbaik mengonsumsi ubi, cukup dengan merebusnya, Ma. Atau, olah menjadi Cake Ubi Ungu, Crepes Ubi Ungu, dan Milkshake Ubi Merah

Roti gandum
Ini adalah salah satu makanan sehat favorit  Mama untuk si kecil. Biasanya, Mama suka mengolahnya menjadi sandwich. Sayang, pilihan isi sandwich seringkali bukan termasuk kategori makanan sehat, seperti daging asap, keju, dan mayones. Alhasil, roti gandum yang seharusnya menyehatkan dan kaya serat, tampak seperti junk food yang tinggi lemak dan sodium. Untuk pilihan yang lebih sehat, coba oleskan roti gandum dengan satu sendok selai kacang. Selai kacang mengandung serat, protein, serta lemak baik yang lebih bersahabat.

Foto: 123rf

Baca juga: Agar Anak Mau Kurangi Makan Junk Food

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia