4 Perbedaaan Ibu Baru dan Ibu Berpengalaman


Studi terbaru menemukan empat fakta terkait perilaku serta kebutuhan ibu hamil dan menyusui di Indonesia. Dengan menggunakan metode sembilan FGD (focus group discussion) yang terdiri dari ibu baru dan ibu berpengalaman yang sedang hamil dan menyusui, studi tersebut menemukan beberapa fakta ini:  

Fakta 1
Suami dan ibu berperan besar dalam mendukung  wanita menghadapi tantangan selama masa kehamilan dan menyusui.

 
- Ibu baru: dukungan dari orang tua terutama ibu sangat diperlukan karena ia dapat menjadi penasihat yang dipercaya dan diandalkan.
 
- Ibu berpengalaman: Suami lebih diandalkan dalam mengasuh anak, sementara dirinya berjuang menghadapi tantangan saat masa kehamilan dan menyusui.

 
Fakta 2
Wanita hamil dan menyusui tidak dapat mengungkapkan harapan atas dukungan yang diperlukan dari lingkungan mereka. Sayangnya orang-orang di sekitar mereka memiliki pengetahuan terbatas.

- Ibu baru: Lebih emosional ketika menghadapi pengalaman tak terduga dan mengharapkan suami lebih proaktif dan perhatian.

- Ibu berpengalaman: lebih santai menghadapi pengalaman baru. Mengharapkan suami untuk berbagi peran.

 
Fakta 3 
Dukungan orang-orang sekitar memengaruhi pola pengasuhan anak.

- Ibu baru: ibu atau mertua menjadi referensi utama dalam memberikan nasihat pengasuhan anak.

- Ibu berpengalaman: diskusi dan kerja sama dengan suami menjadi referensi utama dalam pengasuhan anak.

 
Fakta 4 
Kesehatan adalah prioritas selama masa kehamilan dan menyusui.
 
- Ibu baru: disiplin memastikan kebutuhan nutrisi tercukupi

- Ibu berpengalaman: cenderung kurang memerhatikan kebutuhan nutrisi, biasanya lebih fokus pada bentuk tubuh dan penampilan.

Baca juga : 
Tip Ampuh untuk Ibu Baru 

Studi yang dilakukan produsen susu Anmum dan PT. Fonterra Brands Indonesia tersebut menggunakan metode kualitatif terhadap sembilan FGD yang terdiri dari ibu baru dan ibu berpengalaman yang sedang menjalani masa kehamilan dan menyusui, serta berasal dari latar belakang sosial yang berbeda. Mulai dari ibu rumah tangga, ibu bekerja, hingga wirausaha.

Sejalan dengan hasil studi itu, ahli obstetri dan ginekologi Dr. dr. Ali Sungkar Sp.OG (K), menyatakan bahwa para ibu membutuhkan dukungan dari lingkungan sosialnya dan nutrisi yang tepat.

“Selama kehamilan dan menyusui, para ibu mengalami perubahan dan tantangan fisik dan psikologis. Mereka membutuhkan dukungan dari lingkungan sosialnya dan nutrisi yang tepat. Hal tersebut merupakan aspek penting yang akan memengaruhi kesehatan ibu supaya nantinya dapat merawat anak dan keluarganya,” kata dokter yang juga Ketua Perkumpulan Perinatologi Indonesia (PERINASIA) itu yang ditemui di acara peluncuran kampanye #CelebrateTheExtraordinary di Jakarta untuk merayakan Pekan ASI Sedunia 2017.

Kampanye itu bertujuan memberdayakan dan menginspirasi para ibu beserta keluarganya melalui pengetahuan dan perhatian yang tepat, baik dari aspek dukungan nutrisi dan sosial, sepanjang perjalanan sejak masa kehamilan hingga menyusui. (Alika Rukhan)

Baca juga : Manfaat Pijat Perineum Saat Hamil 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia