4 Langkah Mudah Berhenti Merokok



Mungkin yang terpikir adalah betapa beratnya berhenti merokok. Apalagi, setelah bertahun-tahun, rokok menjadi ‘kenikmatan’ tersendiri dan ‘andalan’ Anda di saat-saat tertentu (oh, ya, sebagian teman merasa bisa melepaskan stres dan mencari inspirasi dengan mengisap rokok, padahal kenyataannya itu nonsense, dan kesehatan menjadi taruhan). Namun, berhenti merokok tidak semudah membalikkan telapak tangan. Bahkan, predikat ‘mama’ pun belum tentu bisa membuat seseorang mau mengatakan ”selamat tinggal” kepada rokok. Kasus-kasus wanita merokok di dekat bayi atau balita mereka kerap kita dengar, bukan?

Seperti diungkap di Mayo Clinic, nikotin adalah zat yang sangat adiktif, dan berhenti merokok, terutama tanpa bantuan apa pun akan sangat sulit. Disebutkan, pada kenyataannya, kebanyakan orang tidak berhasil saat pertama kali mencoba berhenti merokok. Perlu beberapa kali percobaan untuk berhenti merokok. Namun, bukan berarti Anda tidak bisa benar-benar berhenti.

Dengan berhenti merokok, Anda berkesempatan hidup lebih sehat, dan kemungkinan panjang umur, lho. Menurut Mayo Clinic, di akhir tahun pertama Anda berhenti merokok, risiko terkena serangan jantung bisa turun separuhnya. Bahkan, setelah 15 tahun berhenti merokok, risikonya sama dengan orang yang sama sekali tidak merokok. Hidup bebas rokok bisa juga berarti kualitas hidup yang lebih baik, dengan stamina lebih kuat, dan memiliki indra pengecap serta perasa yang lebih baik.

Nah, di bawah ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda coba lakukan untuk berhenti merokok:

1. Tentukan tanggal Anda akan berhenti merokok.
2. Cari bantuan atau dukungan dari orang-orang di sekitar Anda, bisa keluarga, teman, dokter, atau support group. Dukungan bisa juga berupa obat yang diresepkan dokter, akupunktur, atau hipnoterapi.
3. Susun daftar tempat-tempat berisiko tinggi yang harus Anda hindari, karena di sana Anda akan terpancing merokok. Alih-alih, cari tempat-tempat steril dan tidak memungkinkan Anda merokok.
4. Pelajari cara mengelola stres. Banyak perokok mengeluhkan bahwa stres yang menyebabkan mereka kembali merokok. Agar Anda tidak tergoda untuk kembali kepada nikotin, kelola stres itu dengan memperbanyak olahraga, menjalani pola hidup sehat, melakukan meditasi, dan masih banyak lagi.

Selamat menjalani hidup baru tanpa asap rokok!

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia