5 Bentuk Perselingkuhan yang Perlu Anda Ketahui

perselingkuhan


Apakah Anda masih berpikir bahwa perselingkuhan selalu berarti ada hubungan antara pasangan sah Anda di dalam pernikahan dengan orang lain? Tidak! Dr. Madeleine Mason Roantree, psikolog dengan spesialisasi hubungan romantis dan kencan di UK mengatakan  bahwa perselingkuhan tidak selalu berupa pelanggaran komitmen pernikahan dengan tidur bersama orang lain. “Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi kasus sekadar mengirim pesan kepada mantan atau meluncur ke DM mereka”, ujarnya.
 
Melansir dari Unhappy Marriage, perselingkuhan dibagi ke dalam dua kategori besar yakni fisik yang melibatkan hubungan seksual maupun emosional yang didominasi oleh elemen romantisisme. Lalu seperti apa saja bentuk-bentuk perilaku yang dikategorikan sebagai perselingkuhan?
 

1. Oportunistic
Terjadi ketika ada kesempatan untuk melakukannya. Jadi, dalam kasus ini, pasangan tidak secara aktif mencari orang lain untuk mengkhianati Anda. Perselingkuhan tersebut terjadi ketika kesempatan muncul dengan sendirinya ketika pasangan Anda merasa tertarik secara seksual kepada seseorang yang juga menginginkannya. Mereka berdua sama-sama memanfaatkan kesempatan ini. Dalam bentuk perselingkuhan ini, alkohol, narkoba, dan perilaku negatif lain sering kali menyertai.
 

2. Romantic
Ini adalah bentuk perselingkuhan ketika seseorang dalam komitmen pernikahan terlibat secara romantis dengan orang lain. Dalam hubungan ini, pelaku perselingkuhan memiliki keterikatan emosional dengan selingkuhan namun merasa masih harus tetap menjaga pernikahan.
 

3. Conflicted Romantic
Dalam bentuk perselingkuhan ini, seseorang mengungkapkan cinta dan hasrat seksual. Akan tetapi, hal tersebut ditujukan kepada banyak orang sekaligus. Situasi ini bisa menjadi sangat rumit dan menyakiti semua pihak yang terlibat.
 

4. Commemorative
Bentuk perselingkuhan ini mirip dengan romantic, pasangan yang tidak setia akan tetap bertahan dalam pernikahan karena rasa kewajiban. Namun yang membedakan adalah sudah tidak ada cinta di dalam pernikahan tersebut sehingga pelaku memilih untuk berselingkuh.
 

5. Obligatory
Dalam hal ini, seseorang berselingkuh karena merasa berkewajiban untuk melakukannya. Pelaku perselingkuhan merasa tidak bisa menolak seseorang dan sulit menghadapi perasaan yang menyertainya. Dalam perselingkuhan ini, pelaku merasa mendapat validasi yang hanya didapat ketika ia melakukan perselingkuhan tersebut.
 
Menurut Madelaine, untuk menentukan apakah seseorang dikatakan berselingkuh atau tidak bisa menghadirkan jawaban yang beragam. “Karena orang memiliki batasan yang berbeda, seseorang mungkin berpikir menggoda itu baik-baik saja, sedangkan untuk orang lain itu dianggap selingkuh secara emosional,” ujarnya.
 
Tentukan Batasan
Beberapa orang mungkin tidak menyadari bahwa ia berselingkuh dari pasangannya. Perlu diingat bahwa perselingkuhan tidak harus menyertakan hubungan seksual di dalamnya. Oleh karenanya, duduklah bersama pasangan Anda dan tentukan batasan apa yang dikategorikan sebagai perilaku selingkuh, apakah seperti mengirim pesan, memberi hadiah, jalan-jalan berdua, dan lain sebagainya. Dengan demikian, Anda dapat memiliki persepsi yang sama mengenai bentuk perselingkuhan.
 
Baca juga:
4 Tanda Bahaya Pasangan Selingkuh
6 Alasan Pasangan Berselingkuh
Perselingkuhan Suami, Haruskah Dimaafkan?
 
 
LTF
FOTO: SHUTTERSTOCK

 


Topic

#duniamama #relationship

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia