Buku Pilihan Parenting Untuk Mama



Tiga buku berikut ini menemani perjalanan Anda menemukan ketenangan batin, cinta, dan kebahagiaan.

SENI MENCINTAI DIRI SENDIRI
Penulis: Suha Hoedi
Mengapa kita kehilangan cinta terhadap diri sendiri dan cenderung ‘keras’ terhadap diri sendiri; memaki diri sendiri ketika berbuat salah, menyesal berkepanjangan, memaksa diri sendiri menjadi orang lain, dan menganggap diri sendiri tidak cukup mampu? Mengapa hubungan dengan anak, suami, dan orang-orang dalam kehidupan kita menjadi kerap bermasalah? Dan, pertanyaan pamungkasnya, bagaimana bisa mencintai orang lain, jika kita tak bisa mencintai diri sendiri? Ditulis dengan ringan dan tidak bertele-tele, buku ini mengajak Anda menemukan kembali diri Anda, yang mungkin sudah ‘berkelana’ terlalu jauh, tersakiti, mengalami trauma dan berbagai goresan di masa lalu. Di dalamnya terdapat juga latihan-latihan yang membantu Anda untuk self healing.

SADAR PENUH HADIR UTUH
Penulis: Adjie Silarus
Apakah kamu menjalani rutinitas sehari-hari dengan larut begitu saja, tanpa benar-benar menyadari setiap kegiatan yang kamu lakukan? Siapa yang tersentil dengan pertanyaan ini, silakan mengacungkan tangan! Sebagai mama, kita kerap 'bangga' dengan kemampuan multitasking kita; semua hal inginnya dilakukan dan selesai bersamaan. Hasilnya, sering kali kita merasa seperti robot, mudah khawatir dan meledakkan amarah, melakukan segalanya dengan tergesa-gesa, diliputi  penyesalan-penyesalan, dan hasil kita jumpalitan dengan berbagai hal itu pun tidak maksimal. Lewat buku ini Adjie mengajak kita berhenti sejenak, menemukan keesadarankesadaran kita yang terkikis, dan berlatih mindfulness, sehingga kita bisa menjalani semuanya penuh kesadaran, saat ini, di sini-sini, dan menemukan kebahagiaan.

HAPPINESS INSIDE
Penulis: Gobind Vashdev
Ketika terjadi masalah dalam hidup, kita cenderung mencari sumbernya dan membenahi hal-hal di luar diri kita. Padahal sebenarnya sumber masalah dan solusi itu ada dalam diri kita. Kitalah yang perlu dibenahi. Tidak mudah menerima hal ini, memang. Bagaimana mungkin, anak tantrum dan bertingkah mengesalkan adalah salah kita? Atau, ketika rekan kerja menyerobot hasil kerja kita, kita juga yang salah? Gobind mengajak kita masuk ke dalam diri sendiri: belajar menerima, memeluk, dan mengelola semua rasa tidak nyaman dalam diri (sedih, takut, benci, dll), lebih welas asih terhadap diri sendiri dan orang lain, melepaskan diri dari kemelekatan terhadap apa pun, bersyukur, mencintai tanpa syarat, tidak mudah mengeluh, hingga indahnya hidup sehat dan selaras dengan alam.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia