Cara Cerdas Kelola THR

Kebanyakan orang mendapatkan THR atau Tunjangan Hari Raya dari kantor untuk budget Lebaran. THR bukanlah uang menganggur yang bisa digunakan sekehendak hati. Kehadirannya setahun sekali sebaiknya memang khusus dipergunakan untuk membiayai pengeluaran ekstra perayaan Hari Raya. Karenanya, alokasikan THR untuk keperluan lebaran dengan tepat ya, antara lain yaitu:

1.    keperluan amal. Selain zakat, Anda juga bisa menyalurkan amal Anda berupa infaq dan sedekah. Selain itu, tradisi memberikan hadiah Lebaran berupa uang tunai atau berupa barang kepada sanak saudara juga perlu diantisipasi. Namun ingat, yang paling penting adalah membayar THR para pekerja rumah tangga yang bekerja di keluarga Anda seperti pembantu, tukang kebun, sopir dan babysitter.

2.    keperluan pangan, yang terdiri dari makanan utama, kue-kue atau suguhan dan hantaran. Di sebagian keluarga, Hari Raya ‘tidak afdol’ tanpa makanan dan suguhan kue-kue yang khas seperti ketupat, rendang, dan berbagai jenis kue kering. Apalagi jika Anda berencana untuk menerima banyak tamu untuk bersilahturahmi.  

3.    keperluan sandang, yang terdiri dari busana, aksesoris dan perlengkapan ibadah. Keperluan pakaian baru ini memang merupakan tradisi yang tak terelakkan. Untuk sebagian dari kita, pakaian yang baru membuat kegembiraan Hari Raya terasa semakin lengkap. Namun sebenarnya, tak ada aturan agama yang mewajibkan Anda mengenakan pakaian serba baru, kan? Jadi bila anggaran sedang ketat, yang penting sejak jauh-jauh hari, persiapkan perlengkapan ibadah dan pakaian yang masih dalam kondisi baik dan bersih.

4.    Keperluan transportasi dan lain-lain. Hari Raya identik pula dengan perjalanan mudik. Persiapkan anggaran khusus untuk ini, termasuk untuk kondisi tak terduga di perjalanan. Bila tahun ini Anda tidak berencana untuk mudik dan THR masih bersisa, Anda bisa mengalihkannya untuk pengeluaran lain, misalnya memperbaiki tampilan rumah atau membeli perabot yang sudah perlu diganti.


 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia