Curhat Ke Papa, Kenapa Tidak?

Banyak mama mengeluh suami acuh tak acuh saat diajak bicara, hingga terbersit di hati, apa gunanya punya pasangan kalau tidak bisa menjadi tempat berbagi. Sebelum kondisi ini menjadi sumber perdebatan di antara Anda berdua, ingatlah kalau laki-laki memiliki keunikan yang berbeda dengan perempuan. Roland Warren, Ketua National Fatherhood Initiative di Maryland, Amerika, menekankan pentingnya pendekatan yang lebih lembut di antara pasangan. Roland menyarankan para mama yang merasa suaminya cuek urusan rumah tangga, sebaiknya menggunakan pendekatan 3R : Relax, Relate dan Release.

1.Relax (santai) : kuasai emosi, kata-kata dan tindakan Anda saat berbicara.
2.Relate (paham) : usahakan untuk mengerti posisi dan penjelasan papa.
3.Release (lepaskan) : apabila sebuah perdebatan sudah selesai, move on, Ma! jangan diungkit lagi.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah waktu dan tempat yang tepat. Berikut beberapa contoh strategi untuk mendapatkan perhatian penuh Papa. Ingat Ma, timing is important :

1. Tidak membicarakan masalah/topik berat di saat papa baru pulang kerja atau menjelang pergi bekerja.
2. Atur waktu agar ada rutinitas makan bersama atau menikmati camilan malam. Isi dengan obrolan menyenangkan, tidak selalu hal serius. Mirip saat masih kencan dulu!
3. Tahukah mama kalau papa bisa terhibur juga dengan gosip? Try it sometimes! Dengan begini, papa tidak akan mengasosiasikan makan malam di rumah dengan ‘tekanan’, bahkan mungkin menantikan saat ngobrol dengan mama!
4. Kalau ada bahasan yang kiranya akan makan waktu dan penting, minta papa untuk menjadwalkan agar nantinya ia lebih fokus, sama primanya dengan saat papa harus meeting dengan klien penting.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia