Ibu Ibukota Awards, Untuk Para Perempuan Hebat di Jakarta
Puncak acara Ibu Ibukota Awards resmi digelar pada 20 Desember 2019 di The Hall, Senayan City, Jakarta. Ajang penghargaan ini diselenggarakan untuk memberikan apresiasi bagi sosok perempuan penggerak yang melakukan #AksiHidupBaik untuk keharmonisan dan kehumanisan Ibukota Jakarta.
Ada empat organisasi yang menjadi penyelenggara Ibu Ibukota Awards, yaitu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jakarta, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jakarta, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jakarta dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jakarta.
Penggagas Ibu Ibukota Awards, Fery Farhati mengatakan, "Ibu Ibukota Awards menjadi satu momen penting bagi kami, untuk mengapresiasi sosok-sosok inspiratif yang memiliki dampak untuk lingkungannya. Jika kemarin mereka melakukan #AksiHidupBaik dalam sunyi, kini saatnya Ibukota mengapresiasi."
Yang dimaksud sunyi, menurut Fery, karena aksi baik mereka tidak terekspos di media mana pun, namun dampak positifnya dirasakan oleh lingkungan sekitar.
"Sosok yang memiliki hati yang lembut, tapi tangguh, dan juga sederhana, namun tetap berdaya. Cerita mereka sulit ditemukan di surat kabar atau berita mana pun yang bercerita tentang ibukota. Namun dampak #AksiHidupBaik yang mereka lakukan dirasakan langsung oleh lingkungan sekitarnya," ujar Fery.
Dalam puncak acara Ibu Ibukota Awards, terpilih 21 perempuan inspiratif yang menjadi nominasi. Jumlah ini didapat dari seleksi terhadap ratusan cerita kebaikan yang diperoleh Ibu Ibukota Awards di berbagai penjuru Jakarta.
Tim seleksi yang memiliki beragam latar belakang mulai dari kepala dinas, profesional hingga pakar kemudian menentukan lima cerita terbaik sebagai pemenang penghargaan. Mereka adalah Hadiana (Bidang Pendidikan Orang Tua dan Anak Usia Dini), Hartuti (Bidang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), Margareta Sofyana (Bidang Kesehatan), Tati Leliana Purba (Bidang Pengembangan Kerajinan), dan Sere Rohana Napitupulu (Bidang Pelestarian Lingkungan).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir untuk memberikan penghargaan. Dalam sambutannya, Anies mengucapkan terima kasih kepada nominator Ibu Ibukota Awards karena mereka bisa menjadi teladan bagi perempuan lainnya.
"Kita merasa bersyukur sekali bahwa ibu, kaum perempuan sebagai tiang sebuah bangsa, dan masyarakat Jakarta pun bisa merasakan. Maka itu kami menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini dan terima kasih kepada 21 ibu-ibu yang hari ini menjadi nominator. Tapi sesungguhnya, berapa pun yang nanti disebut menjadi Ibu Ibukota, merekalah teladan untuk menjadi contoh bagi ibu-ibu di Jakarta," ujar Anies Baswedan.
Penghargaan Ibu Ibukota Awards juga disiarkan secara langsung di kanal YouTube Ibu Ibukota. Masyarakat Jakarta yang antusias terhadap acara ini menggelar nobar atau nonton bareng di 20 titik kelurahan.
Ajang Ibu Ibukota Awards diharapkan dapat menghadirkan sisi positif kota Jakarta dan menyatukan hati masyarakat.
“Semoga Ibu Ibukota Awards menjadi langkah awal untuk menghadirkan sisi lain Jakarta yang humanis, harmonis dan penuh harapan. Kami juga berharap cerita #AksiHidupBaik para Ibu Ibukota dapat menyatukan hati masyarakat agar memandang Jakarta dengan lebih positif dan menjadi pengingat agar kita lebih peduli pada lingkungan sekitar," ujar Fery.
(Alika Rukhan)
Ada empat organisasi yang menjadi penyelenggara Ibu Ibukota Awards, yaitu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Jakarta, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jakarta, Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Jakarta dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Jakarta.
Penggagas Ibu Ibukota Awards, Fery Farhati mengatakan, "Ibu Ibukota Awards menjadi satu momen penting bagi kami, untuk mengapresiasi sosok-sosok inspiratif yang memiliki dampak untuk lingkungannya. Jika kemarin mereka melakukan #AksiHidupBaik dalam sunyi, kini saatnya Ibukota mengapresiasi."
Yang dimaksud sunyi, menurut Fery, karena aksi baik mereka tidak terekspos di media mana pun, namun dampak positifnya dirasakan oleh lingkungan sekitar.
"Sosok yang memiliki hati yang lembut, tapi tangguh, dan juga sederhana, namun tetap berdaya. Cerita mereka sulit ditemukan di surat kabar atau berita mana pun yang bercerita tentang ibukota. Namun dampak #AksiHidupBaik yang mereka lakukan dirasakan langsung oleh lingkungan sekitarnya," ujar Fery.
Dalam puncak acara Ibu Ibukota Awards, terpilih 21 perempuan inspiratif yang menjadi nominasi. Jumlah ini didapat dari seleksi terhadap ratusan cerita kebaikan yang diperoleh Ibu Ibukota Awards di berbagai penjuru Jakarta.
Tim seleksi yang memiliki beragam latar belakang mulai dari kepala dinas, profesional hingga pakar kemudian menentukan lima cerita terbaik sebagai pemenang penghargaan. Mereka adalah Hadiana (Bidang Pendidikan Orang Tua dan Anak Usia Dini), Hartuti (Bidang Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga), Margareta Sofyana (Bidang Kesehatan), Tati Leliana Purba (Bidang Pengembangan Kerajinan), dan Sere Rohana Napitupulu (Bidang Pelestarian Lingkungan).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir untuk memberikan penghargaan. Dalam sambutannya, Anies mengucapkan terima kasih kepada nominator Ibu Ibukota Awards karena mereka bisa menjadi teladan bagi perempuan lainnya.
"Kita merasa bersyukur sekali bahwa ibu, kaum perempuan sebagai tiang sebuah bangsa, dan masyarakat Jakarta pun bisa merasakan. Maka itu kami menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan acara ini dan terima kasih kepada 21 ibu-ibu yang hari ini menjadi nominator. Tapi sesungguhnya, berapa pun yang nanti disebut menjadi Ibu Ibukota, merekalah teladan untuk menjadi contoh bagi ibu-ibu di Jakarta," ujar Anies Baswedan.
Penghargaan Ibu Ibukota Awards juga disiarkan secara langsung di kanal YouTube Ibu Ibukota. Masyarakat Jakarta yang antusias terhadap acara ini menggelar nobar atau nonton bareng di 20 titik kelurahan.
Ajang Ibu Ibukota Awards diharapkan dapat menghadirkan sisi positif kota Jakarta dan menyatukan hati masyarakat.
“Semoga Ibu Ibukota Awards menjadi langkah awal untuk menghadirkan sisi lain Jakarta yang humanis, harmonis dan penuh harapan. Kami juga berharap cerita #AksiHidupBaik para Ibu Ibukota dapat menyatukan hati masyarakat agar memandang Jakarta dengan lebih positif dan menjadi pengingat agar kita lebih peduli pada lingkungan sekitar," ujar Fery.
(Alika Rukhan)
Previous
Next
