Ini Alasan Anda Butuh Kacamata Hitam

 

Anda suka pakai sunglasses atau kacamata hitam? Selain sebagai fashion item, benda ini juga berfungsi melindungi mata dari sinar ultraviolet matahari. Sinar ultraviolet dapat berdampak buruk bagi kesehatan mata.
 
Kasus paling banyak yang disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet pada mata adalah katarak. Ada riset yang di masa mudanya banyak terpapar sinar UV, berisiko mengalami katarak di usia 70-an. Namun masih ada risiko lain seperti rusaknya kornea, kanker kulit di sekitar mata, dan juga kanker mata.
 
Mengingat pentingnya sunglasses untuk melindungi kesehatan mata, jangan sampai Anda salah pilih. Sunglasses yang dipilih sebaiknya yang memiliki anti-UV. Simak beberapa tip memilih sunglasses yang direkomendasikan oleh American Academy of Ophthalmology.
 
99% Mengahalangi Sinar Ultraviolet
Untuk melindungi mata secara optimal, pastikan bahwa kacamata yang Anda pilih betul-betul memiliki perlindungan anti-UV. Bagaimana cara mengenali kacamata anti-UV?
 
Pada lensa kacamata, akan terdapat label yang mendefinisikan spesifikasi kacamata tersebut. Pilihlah yang memiliki keterangan “UV400” atau “100% UV” (minimal 99%). Semakin tinggi angka, maka akan semakin tinggi perlindungan terhadap mata Anda. American National Standard Institutes tidak merekomendasikan kacamata dengan perlindungan UV di bawah 95%.
 
Memiliki Perlindungan terhadap UVA dan UVB
Paparan sinar UV dalam jangka panjang dapat menyebabkan katarak atau kanker. UVB dianggap lebih berbahaya bagi mata dan kulit dibandingkan dengan UVA. Namun, tetap penting untuk memilih kacamata dengan perlindungan UVA dan UVB agar lebih optimal.
 
Kualitas Lensa yang Baik
Jika Anda membeli kacamata hitam dengan resep dokter, tentu akan lebih mudah. Namun, jika Anda membeli tanpa resep dokter, Anda harus memastikan kualitas lensanya. Caranya adalah dengan melihat sesuatu yang berpola persegi. Anda bisa memanfaatkan lantai optik sebagai bahan percobaan.
 
Pegang lensa dengan jarak yang aman dan tutup satu mata. Geser lensa perlahan dari satu sisi ke sisi lain, lalu cobalah naik turun. Jika garis tetap lurus, maka lensa tersebut baik-baik saja. Namun, jika garis bergoyang terutama di bagian tengah lensa, maka cobalah yang lain.
 
Bahan Lensa
Jika Anda kurang suka kacamata berbahan kaca karena mudah pecah, Anda bisa memilih kacamata plastik. Namun pastikan bahwa Anda memilih kacamata plastik polikarbonat.
 
Kacamata plastik memang lebih sulit pecah, namun mudah tergores. Untuk itu, pilihlah kacamata dengan pelapis antigores.
 
Polarisasi
Seringkali jendela mobil, kaca spion atau air memantulkan cahaya silau yang terasa sakit di penglihatan. Nah, lensa yang terpolarisasi membantu mengurangi pantulan cahaya yang menyilaukan tersebut di mata tersebut. Sehingga, sangat bermanfaat jika digunakan untuk mengemudi.
 
Perlu diperhatikan, polarisasi ini tidak ada hubungannya dengan perlindungan sinar UV. Jadi prioritaskan mendapatkan lensa anti-UV terlebih dahulu. Jika sudah, ada baiknya jika lensa tersebut juga terpolarisasi.




Nah, jika tip tersebut sudah terpenuhi, berikutnya adalah memilih model. Model seperti apa ya, yang cocok dipilih?
 
Wrapped Style
Kacamata wrapped style ini membuat mata Anda benar-benar seperti ‘terbungkus’. Model kacamata yang digunakan oleh para penerbang ini akan melindungi mata Anda dari paparan sinar ultraviolet, tapi juga dari sisi-sisi di samping  mata.
 
Jika Anda berniat menghabiskan waktu lama di bawah sinar matahari, seperti olahraga outdoor, tak ada salahnya menggunakan model kacamata ini.
 
Bigger is Better
Perlu diingat, kacamata selain melindungi mata itu sendiri, juga berfungsi untuk melindungi kulit di sekitar mata untuk menghindari risiko kanker kulit. Oleh karena itu, semakin besar atau lebar lensa kacamata akan memberikan perlindungan yang lebih baik untuk kulit di sekitar area mata. Anda bisa memilih model seperti aviator atau cat eyes lebar yang melindungi mulai dari bagian alis. Kacamata seperti dalam film The Matrix dengan permukaan lensa kecil, kurang mampu melindungi kulit di sekitar mata.
 
Lensa Gelap dengan Shading
Lensa yang gelap di bagian atas dengan warna shading yang lebih terang di bagian bawah membuat Anda mampu melihat lebih jelas. Sehingga, penglihatan Anda tidak terganggu. Sebaiknya pilih warna yang netral seperti hitam, cokelat atau keabu-abuan. Hindari menggunakan warna-warna seperti kuning yang dapat membuat Anda kesulitan dalam membedakan warna lampu lalu lintas.
 
Sesuaikan dengan Bentuk Wajah
Untuk Anda yang memiliki wajah bulat, kacamata dengan frame yang agak tebal dan berbentuk bundar akan memberi struktur pada wajah Anda.
 
Bagi yang berwajah kotak, tentu hindarilah memakai kacamata yang berbentuk persegi agar wajah Anda tidak terlihat semakin kotak. Kacamata dengan lensa bundar dan frame yang tidak terlalu tebal akan lebih seimbang di wajah anda.
 
Wajah oval sebaiknya menghindari pemakaian kacamata bundar. Anda bisa memilih kacamata seperti model cat eyes.
 
Baca juga:
Alasan Anak Perlu Pakai Sunglasses
Pilih Sunglasses untuk Anak
Bayi Berkacamata
Ajak Anak Main di Luar agar Tidak Perlu Pakai Kacamata Minus
Anak Perlu Pakai Kacamata, Ini 6 Tandanya!
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: PIXABAY
 




 

 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia