Jadi Pengemudi yang Aman Untuk Anak


Pernahkah Anda mendengar pengemudi pria bergumam, “Oh, pantesan nyetirnya lelet banget, pengemudinya wanita."Kalimat itu bisa saja keluar dari mulut supir taksi, supir ojek, teman sejawat, bahkan suami Anda sendiri! Di abad ini, ketika wanita sudah melakukan beragam profesi, kalimat sarat isu gender itu masih sering terdengar. Apakah memang hanya wanita pengemudi yang tidak cakap mengendarai mobil? Apakah memang ada jaminan pengemudi laki-laki pasti lebih baik dan menyetir dengan aman? Tidak, kan! Apalagi jujur saja, aturan berkendara dan izin mengemudi di Indonesia belum sempurna.

Masih ada praktek SIM nembak, pengemudi di bawah umur, serta berbagai alasan lain yang berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Beberapa mama baru mulai mengemudi karena merasa perlu dengan aktivitas keluarga yang padat. ‘Jam terbang’ mengemudi belum terlalu banyak dan cenderung mengemudi dengan hati-hati. Namun, mengemudi dengan hati-hati setara dengan ‘nggak sampai-sampai’ atau ‘nggak jago’, rentan dilecehkan oleh pengendara lain. Jika mengalaminya, tahan emosi dan keinginan membalas ucapan mereka.

Sebab, memang awalnya kendaraan bermotor sarat isu gender, hanya pria yang mengemudikannya. Namun, ada baiknya para mama membuktikan bahwa kalimat itu sesungguhnya tidak layak diucapkan. Berkendara aman jauh lebih penting daripada berkendara ala ‘preman’ yang memang cepat sampai dan berani melanggar aturan lalu lintas. Mama sebagai supir adalah pengemudi bertanggung jawab, apalagi nyawa anak-anak yang loyal sebagai penumpang ada di tangan kita.

Menyetir mobil yang baik berarti mematuhi aturan berkendara dan lalu lintas demi keamanan kita semua, misalnya disiplin memakai seatbelt untuk semua penumpang, memberi lampu sen sebelum berbelok dan tidak melanggar lampu merah. Parkirlah di tempat yang disediakan dan Pahami semua rambu lalu lintas. Semoga kesadaran kita berkendara dengan hati-hati justru menjadi contoh positif untuk pengguna jalan lainnya. Serta parkiran khusus wanita disediakan bukan karena wanita dianggap bodoh memarkir mobil, tapi karena wanita memang layak untuk diistimewakan. Happy driving safely!

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia