Ketika ART Ingin Sekolah

Siapa pun ingin memperbaiki kualitas hidupnya, temasuk ‘Mbak’ (asisten rumah tangga/ART) yang mengasuh anak. Kalau untuk itu dia ingin sekolah lagi, bagaimana dukungan Anda?

Martha punya alasan sendiri kenapa dia menyekolahkan kembali pengasuh anaknya untuk menamatkan SMA-nya lewat program kejar paket. Bahkan, kemudian si mbak mengambil kuliah setingkat diploma. “Dia cerdas sekali dan punya cita-cita lebih besar daripada sekadar menjadi pengasuh anak. Saya yang menawarinya sekolah lagi, dan dia senang sekali. Sekarang, dia malah bisa membantu saya menjalankan bisnis online shop saya, toh, anak saya juga sudah besar dan mandiri, jadi tidak harus selalu dibantu,” katanya.

Nannie memilih memasukkan Mbak ke kelas kursus menjahit dan memasak. ‘Buat menambah keterampilannya. Kalau dia makin pintar, saya juga yang untung, kan. Kalau dia ingin keluar dan berwirausaha, juga tidak apa-apa,” kata Nannie.

Jika ada sebagian mama merelakan si Mbak menuntut ilmu lagi, sebagian mama tidak demikian. “Bagaimana kalau dia sudah pintar dan malah minta keluar? Saya rugi, dong, sudah mengeluarkan uang banyak,” cetus Amyra. “Kalau dia pindah kerja, yang untung orang lain, dong,” kata Ming. “Nggak,ah, nanti waktunya untuk menjaga anak saya makin sedikit,” kata Dian.

Sebenarnya, jika kita memang mau membantu orang lain, kerelaan hati kita yang utama. Jika Anda masih berhitung untung rugi dan pamrih, sisihkan dulu keinginan menyekolahkan Mbak, karena hanya akan menjadi beban pikiran Anda. Tetapi jika keinginan membantu dan perhitungan itu sudah 50:50, Anda bisa memberlakukan beberapa hal ini agar perasaan rugi itu menjadi minimal. Misal:

- Uang sekolah ditanggung bersama antara dirinya dan Anda. Dia bisa meminjam uang Anda, dan mencicilnya tanpa bunga dari gajinya tiap bulan.

_ Pilihkan sekolah yang tidak menyita waktunya, sehingga dia tetap bisa menyelesaikan tanggung jawab sebagai pengasuh. Misal, sekolah hanya di akhir pekan, dan dia belajar di malam hari. Bantu dia membuat manajemen waktu.

- Pastikan anak sudah cukup mandiri, sehingga tidak selalu harus dibantu Mbak dalam semua hal.

Foto: Getty Images

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia