Mengapa Topik Seksual Sering Dihindari Pasangan


 

Takut akan konflik, ini adalah alasan utama mengapa pasangan lebih memilih untuk menghindari membicarakan masalah seksual dalam hubungan. Dari hasil penelitian para psikolog asal University of Waterloo, Canada, Uzma S. Rehman, Ph.D. dan rekan-rekannya yang diterbitkan dalam Journal of Social and Personal Relationship, banyak pasangan romantis yang lebih menghindari mengomunikasikan masalah seksual ketimbang masalah lain. Oleh karenanya, mereka lebih memilih untuk bertahan dengan kehidupan skes yang kurang memuaskan daripada harus memasuki topik yang menakutkan.

Para peneliti ini melihat komunikasi tentang kebutuhan seksual sama dengan komunikasi konflik. Menurutnya, komunikasi konflik adalah hal yang sulit, terutama karena orang yang terlibat cenderung ingin menghindari emosi negatif agar tidak ada perasaan yang terluka. 

Rehman dan tim membuat satu kuesioner barriers to communication dan meminta para peserta penelitian untuk membayangkan diri mereka dalam situasi konflik seksual dengan pasangannya. Dari sini, tim peneliti menyimpulkan alasan mengapa konflik seksual cenderung dihindari:

Ancaman Terhadap Hubungan

Orang-orang khawatir hubungan mereka akan jadi rusak karena diskusi konflik seksual. Dengan kata lain, mereka lebih menghargai hubungan yang dibangun, walaupun ketika mereka tidak puas atau bahagia dari segi seks. Mereka lebih baik tidak mengatakan apa pun daripada mengambil risiko.

Ancaman Terhadap Pasangan

Orang-orang takut bahwa dengan mendiskusikan masalah seksual mereka seperti apa kebutuhan mereka, apa yang diinginkan, serta apa yang kurang dari pasangan akan melukai perasaan pasangan mereka. Artinya, mereka lebih peduli dengan kenyamanan dan kesejahteraan pasangan mereka, bahkan walaupun mereka merasa ada yang kurang dari hubungan tersebut.

Ancaman Terhadap Diri Sendiri

Ada ketakutan ditolak ketika mencoba untuk membicarakan masalah seksual kepada pasangan. Orang-orang berpikir bahwa diskusi masalah ranjang akan membuat pasangannya menjauh dan justru membuat mereka malu. Dalam beberapa budaya, seks dianggap sebagai hal yang tabu atau nakal. Sehingga beberapa orang lebih memilih untuk menyimpan fantasi seksualnya kepada pasangannya. 

 

LTF
Foto: Shutterstock

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia