Menyusui Pasca Operasi Payudara

Usai operasi payudara—pengangkatan tumor ataupun alasan estetika, sebelum memiliki anak menghilangkan kesempatan untuk memberikan ASI kepada bayi kelak? Dr. Marianne Neifert, dokter spesialis anak dan penulis buku Great Expectations: The Essential Guide to Breastfeeding dari Denver, Amerika, menyatakan bahwa pada dasarnya, operasi payudara tidak menghalangi kemampuan wanita untuk memberikan ASI. Seorang mama masih bisa menyusui bayinya dengan lancar, asalkan:

1. Sayatan tidak banyak memotong saluran yang menghubungkan kelenjar penghasil susu dengan tempat penyimpanan susu di daerah areola (sayatan dilakukan di dasar payudara). Karenanya, pengangkatan tumor di daerah sekitar puting atau pemasangan implan dengan sayatan di daerah areola (agar bekas luka operasi tersamar warna cokelat areola), bisa berisiko tinggi menghambat kemampuan memberikan ASI.

2. Implan payudara berada dalam kondisi prima. Pada operasi untuk memperbesar ukuran payudara, dokter memasukkan implan silikon atau saline ke dalam payudara. Berhubung diletakkan di antara lapisan otot dada dan lapisan lemak payudara, maka keberadaan implan tidak akan menghalangi kemampuan payudara menghasilkan ASI. Meski demikian, Anda perlu memastikan bahwa implan payudara terhindar dari risiko bocor.

3. Selama menyusui, mama tidak minum jenis obat-obatan yang berpotensi masuk ke dalam tubuh anak melalui ASI, misalnya obat untuk mengendalikan tumor payudara. Konsultasikan dengan dokter jika obat dikonsumsi di sepanjang masa menyusui.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia