Seputar Kanker Payudara

Banyak sekali info mengenai kanker payudara yang beredar belakangan ini. Hal tersebut baik untuk meningkatkan kesadaran, namun sekaligus membuat takut. Sayangnya, tak semua info tersebut bisa Anda percaya begitu saja.

Berikut ini beberapa mitos & fakta mengenai kanker payudara:

- Makan dan minum yang Anda mau. Diet tidak banyak berperan pada kanker payudara.

Salah. Kelebihan berat badan meningkatkan risiko: sel lemak memproduksi estrogen, hormon yang banyak memenuhi tumor payudara. Atur kadar minuman juga karena konsumsi alkohol berlebihan buruk bagi liver/hati Anda, yang justru meningkatkan kadar estrogen.
 
- Olahraga, cara paling efektif untuk mengurangi risiko kanker payudara
Benar. Sebuah penelitian baru dalam Journal of National Cancer Institute menemukan bahwa anak perempuan dan wanita berolahraga secara teratur antara usia 12 dan 35 secara signifikan lebih kecil kemungkinannya mengembangkan kanker payudara sebelum menopause daripada mereka yang tidak aktif.

- Obat kesuburan meningkatkan resiko kanker payudara
Salah. Walaupun obat ini mempengaruhi tingkat hormon, penelitian menunjukkan bahwa hal ini tidak meningkatkan kemungkinan kanker payudara pada wanita yang sehat, menurut sebuah studi di Denmark terhadap lebih dari 54.000 wanita (pengecualian: wanita dengan gen kanker payudara aktif).

- Sejarah penyakit keluarga merupakan faktor resiko terbesar
Salah. Peluang seorang wanita mengidap kanker memang lebih tinggi dari rata-rata jika kerabat dekat (dari kedua sisi keluarga) didiagnosis memiliki kanker. Tetapi usia justru menjadi faktor terkuat. Bahkan, sebagian besar pasien kanker payudara adalah yang pertama dalam keluarga mereka yang mengidap kanker payudara dan 80% didiagnosis setelah usia 65. Untuk lebih melindungi diri dari kanker payudara, cari tahu di breastcancer.org atau cancer.gov

- Menyusui sangat baik untuk bayi Anda dan payudara Anda.
Benar. Menyusui memang mengurangi tingkat hormon, tapi Anda harus terus menjaganya selama beberapa bulan untuk mendapapatkan manfaatnya. Anggap saja insentif.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia