Tip dari Pakar Untuk Mama Baru

Wah, anak yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Kelahiran anak pertama pasti membuat kelurga bahagia. Kemudian muncul pertanyaan di benak Anda, apakah saya bisa menjadi Mama yang baik untuk anak? Apakah saya dapat membimbing anak dengan benar? Tidak usah khawatir ma simak pendapat para ahli berikut ini:

“Tidak perlu menjadi supermom. Fokuslah hanya pada hal-hal yang memang penting untuk dikerjakan saat itu, yaitu menjalin bonding dengan bayi baru, menyusui dengan cinta, dan menikmati peran sebagai seorang ibu. Yang lainnya, urusan nanti.” -Mia Sutanto, ketua umum AIMI & konselor laktasi.

“Ketika baru punya anak, ibu saya menasehati agar kami mengutamakan kebutuhan anak. Susui ia sebelum haus, beri ia makan sebelum ia ‘berteriak’ lapar, dan tidurkan ia sebelum rewel.” —Dr. Alan Greene, kontributor parenting.com.

“Bingung mengartikan tangisan bayi? Rekam tangisan bayi, kemudian putar kembali dan dengarkan bersama pasangan. Diskusikan dan pelajari. Umumnya, bayi menangis menampilkan gerak tubuh atau cues non verbal tertentu yang bisa Anda baca polanya.” -Roslina Verauli, MPsi, psikolog anak

“Popok kain mungkin lebih baik dibandingkan popok sekali pakai. Tapi, bila kerepotan dengan urusan bayi dan tidak ada yang membantu, bisa diakali dengan meletakkan popok kain di dalam popok sekali pakai, sehingga air pipis tidak tembus kemana-mana dan membuat beban cucian jadi tidak menumpuk.” -Dr. Ariani Dewi Widodo, SpA, dokter anak

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia