Yuk, Rutin Scrub Badan dan Wajah




Polusi, debu, keringat, kosmetik berpotensi menyebabkan penumpukan sel kulit mati.  Scrub membantu proses eksfoliasi agar kulit tampak sehat dan cantik.
 
Dalam ilmu dermatologi, eksfoliasi diartikan sebagai pengelupasan sel kulit mati dari lapisan paling luar kulit, sehingga dapat tergantikan dengan sel kulit baru di bawahnya.
 
Mengapa Penting?

  • Regenerasi Kulit
  Peneiltian menunjukkan bahwa kemampuan alami tubuh dalam meregenerasi kulit akan menurun seiring dengan bertambahnya usia. Untuk itu, penggunaan scrub akan membantu. Butiran kasar pada scrub bersifat abrasif, sehingga mampu mengangkat kotoran dan sel kulit mati.
  • Menghidrasi Kulit
  Garam adalah kandungan yang paling banyak ditemui dalam scrub. Di antara semua jenis garam, sea salt dapat dikatakan sebagai pilihan terbaik. Sea salt mengandung mineral yang mampu menghidrasi kulit. Kulit yang terhidrasi dengan baik, akan terjaga elastisitasnya, sehingga tidak cepat keriput.
  • Kulit siap menerima produk perawatan dan kecantikan          
  Sering kali, kita hanya rutin mengaplikasikan roduk perawatan dan kecantikan, namun kita tidak pernah melakukan scrub. Hal tersebut dapat diibaratkan seperti menumpuk terlalu banyak semen di kulit wajah atau tubuh kita. Scrub membuang sel kulit mati kita. Dengan begitu, produk jaringan kulit yang baru akan  siap menerima produk perawatan dan kecantikan yang digunakan. Hasil kinerja produk perawatan dan kecantikan pun dapat lebih optimal.
  • Kulit tampak lebih cerah
  Dengan tergantinya sel-sel kulit mati dengan sel kulit baru yang lebih sehat. Hal ini akan membuat penampakan kulit terlihat lebih cerah.
  • Relaksasi
  Selain memiliki manfaat pada kesehatan kulit, menggosokkan scrub disertai pijatan lembut akan memberikan efek relaksasi. Menghirup aroma yang terkandung dalam scrub dapat membuat Anda merasa relaks. Selain itu, dengan pijatan lembut, aliran darah akan meningkat.
  • ASI Booster
  Salah satu manfaat scrub yang bisa dirasakan khusus oleh Mama yang menyusui adalah ASI booster. Saat Mama melakukan scrub dengan melakukan pijatan lembut, aliran darah meningkat ke seluruh tubuh dan memicu hormon endorfin. Hormon yang dikenal sebagai pembawa rasa bahagia ini bisa membuat produksi ASI Mama menjadi lancar.
 
 
Apa yang Harus Diperhatikan?
American academy of dermatology Association memberikan panduan berikut dalam melakukan eksfoliasi dengan scrub untuk mendapatkan hasil yang optimal dan menghindari resiko kerusakan kulit.
  • Pertimbangkan produk perawatan kulit yang ssedang Anda gunakan. Beberapa produk perawatan dan kecantikan yang mengandung retinol atau benzoyl proxide dapat menyebabkan kulit Anda menjadi lebih sensitif atau mengelupas. Eksfoliasi saat menggunakan produk-produk tersebut dapat memperburuk. Kulit bisa mengering atau bahkan menyebabkan jerawat.
  • Gunakan scrub dengan lembut dan gerakan melingkar kecil. Lakukan ini selama sekitar 30 detik. Kemudian bilas dengan air hangat.  
  • Temukan jadwal melakukan scrub yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Anda bisa melakukan scrub minimal satu kali seminggu. Apabila sudah cukup rutin melakukannya, intensitasnya bisa dikurangi menjadi satu kali dalam dua minggu.
  • Eksfoliasi dapat membuat kulit menjadi kering. Pakailah losion pelembap setelah Anda melakukan scrub untuk menjaga kulit tetap lembap dan terhidrasi.
  • Jangan melakukan eksfoliasi jika kulit Anda sedang terbakar matahari. Tubuh akan melakukan proses alami pengelupasan kulit setelah terbakar matahari. Sebaiknya, hentikan sementara rutinitas scrub karena akan memicu timbulnya iritasi pada kulit dan mengurangi kemampuan tubuh untuk melakukan pengelupasan kulit secara alami.
  • Hindari melakukan scrub setelah bercukur
Menyukur rambut di bagian tubuh tertentu seperti kaki atau ketiak menjadi hal yang umum. Namun, mencukur dapat membuat kulit ini jadi lebih sensitif dan rawan iritasi. Scrub berpotensi memperparah iritasi tersebut.
 

LELA LATIFA
FOTO: SHUTTERSTOCK

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia