Mual dan Muntah Selama Semasa Hamil




Selama masa kehamilan, Anda akan beberapa kali mual dan muntah. Itu wajar kok, Ma. Bagi sebagian mama, hal ini terjadi hanya di bulan-bulan pertama saja, selanjutnya akan baik-baik saja, kok.

Mual dan muntah yang mama alami akrab disebut dengan morning sickness. Dr. Boy Abidin, Sp.OG dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading mengungkap bahwa morning sickness terjadi karena adanya perubahan hormonal, yakni peningkatan hormon, terutama HCG (Human Chorionic Gonadotropin) dan progesteron, di dalam tubuh mama di awal kehamilan. "Janin membutuhkan dukungan hormon, dan hormon masih dihasilkan oleh tubuh  mama, bukan diproduksi oleh plasenta sendiri. Perubahan inilah yang dirasakan oleh tubuh mama, yang sebenarnya bisa menjadi semacam peringatan awal terjadinya kehamilan," kata dr. Boy.

Secara teori, lanjut dr. Boy, perubahan hormonal mulai membuat perubahan tubuh mama pada kehamilan usia 8 minggu dan berkurang pada minggu ke-15 atau 16. Setelah itu, kondisi berangsur membaik, karena plasenta sudah terbentuk dengan baik, sudah bisa mengambil alih produksi hormon, sehingga hubungannya hanya lokal antara plasenta dan bayi, tidak lagi melalui sirkulasi darah mama yang mengganggu dan membuat rasa tidak nyaman pada mama. "Kondisi ini sebenarnya menguntungkan janin, karena mendapat support hormon penguat dari ibunya, sehingga dia bisa berkembang dengan baik," kata dr. Boy.

Janin memerlukan hormon progesteron dalam kadar tertentu untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. Di awal kehamilan, menurut dr. Boy, kadar yang diperlukan adalah di atas 10ng/ml. Kadar hormon yang cukup tinggi inilah yang pada sebagian mama akan terasa sebagai dampak yang mengganggu. Tidak semua mama dengan kadar hormon tinggi mengalami gangguan yang berarti. Ini menjawab kekhawatiran bahwa mama yang tidak mengalami morning sickness sama sekali pasti kadar hormonnya rendah dan kondisi janinnya tidak sebaik mama yang mengalami morning sickness, yang sudah pasti hormonnya tinggi.

Sekali lagi, ini kembali lagi kepada bagaimana tubuh memberikan reaksi terhadap perubahan dan hadirnya ‘benda asing’. Selama kadar hormonnya tinggi, dan melalui pemeriksaan dokter janin tumbuh dengan baik, semua zat gizi yang diperlukan janin terpenuhi, berat badan mama naik, maka tak memiliki gejala morning sickness pun tidak menjadi masalah.

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia