Penyebab Persalinan Sebelum Waktunya

Di dunia kedokteran, dikenal persalinan cepat (precipitious labor and delivery), yang prosesnya terjadi kurang dari 3 jam hingga bayi lahir. Persalinan cepat ini terjadi dalam kehamilan cukup bulan (sudah masuk 37 minggu), berbeda dengan kasus kelahiran bayi prematur. Menurut dr. Boy Abidin Sp.OG (K) dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, ada beberapa kondisi yang menyebabkan ini terjadi.
 
Pertama, kontraksi rahim yang berlebihan, yang bisa saja terjadi secara spontan. Kedua, karena Mama mengonsumsi obat-obatan yang memicu proses persalinan terjadi lebih cepat. “Jika obat diberikan oleh dokter atau bidan, tentu tidak apa-apa, karena sudah terkontrol. Tetapi, ada sebagian ibu hamil minum herba, misalnya rumput fatimah, yang mengandung zat yang menyebabkan kontraksi menjadi sangat kuat tanpa istirahat, mengakibatkan proses persalinan terjadi sangat cepat. Karena itu, konsumsi herba semacam rumput fatimah dari sisi medis tidak disarankan,” kata dr. Boy.
 
Yang ketiga adalah ambang nyeri yang rendah. Pada kondisi ini, ibu hamil tidak merasakan nyeri saat terjadi kontraksi, sehingga dia tidak menyadari sedang terjadi proses persalinan. “Seharusnya, biarpun tidak nyeri, Anda harus mewaspadai tanda-tanda yang bisa dilihat dan dirasa yang tidak biasa. Misalnya perut mengeras dan kencang, yang sebenarnya hal itu adalah merupakan suatu proses persalinan. Kondisi ini bisa tidak terasa nyeri bagi Mama yang memiliki ambang nyeri rendah, sehingga tidak menyadari sudah masuk proses persalinan, santai-santai di rumah, lalu tiba-tiba bukaan sudah lengkap, dan terjadilah persalinan cepat,” kata dr. Boy.

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia