3 Cara Tangkal Stres Keluarga Saat Pandemi Sudah Menemui Tahun Baru

kesehatan mental keluarga di masa pandemi


Tahun sudah berganti. Tak terasa sudah hampir dua tahun kita menghadapi pandemi yang sampai sekarang belum kelihatan titik terangnya. Malahan, di Indonesia sendiri sudah ditemukan varian Omicron yang sebelumnya terdeteksi di beberapa negara lain.
 
Walaupun kasus sempat menurun, kita juga tak bisa lengah terhadap situasi ini. Kelengahan kita akan menjadi gerbang bagi gelombang pandemi yang baru lagi.
 
Jujur saja, mungkin banyak di antara Mama dan Papa yang sudah mulai bosan atau stres dengan situasi saat ini. Rencana liburan yang gagal, pertemuan dengan keluarga besar yang tak kunjung bisa terlaksana, anak-anak yang tingkat kebosanannya di rumah semakin menahun.
 
Baca juga: 7 Tanda Keluarga Anda Stres
 
Psikolog Nessi Purnomo, M.Si., mengatakan bahwa pandemi memang membuat kita lebih dekat dengan keluarga karena semua harus lebih banyak di rumah saja. Akan tetapi, keharusan itu juga membuat tingkat stres jadi lebih tinggi.
 
“Sebelumnya, kan, kalau kita berantem, kita bisa keluar sebentar, kerja. Nah, sekarang, kalau berantem mau ke mana? Kan, sama-sama di rumah,” ujar Nessi. Menurutnya, kebersamaan di rumah pada akhirnya justru malah menjadi pemicu stres itu sendiri.
 
Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangkal stres saat pandemi masih saja berlangsung hingga tahun baru, antara lain:
 

1. Ubah Suasana Rumah
“Tidak hanya bicara soal fisik,” ujar Nessi. Perubahan yang dimaksud Nessi adalah dalam hal atmosfer, jadi tidak ada kaitan dengan ukuran rumah. Ciptakan ruang hangat dan kegiatan yang dapat mengakomodasi kebersamaan keluarga, misalnya bermain bersama anak, membaca dongeng dengan anak, atau membuat makanan kesukaan dan makan bersama anak praremaja di rumah.
 
Baca juga: Masak Bareng Ayah, Seru!
 

2. Koneksi dengan Setiap Anggota Keluarga
Walaupun selalu bersama di rumah, belum tentu Anda dan anggota keluarga lain benar-benar hadir satu sama lain. Oleh karenanya, ciptakan momen di mana Anda tetap bisa melakukan couple time atau waktu bersama anak satu per satu. Koneksi yang kuat bisa membuat Anda dan anggota keluarga yang lain bisa saling berbagai dan meringankan tekanan psikologis yang ada.
 
Baca juga:  Couple Time Ala Natasha Rizky dan Desta
Sport-Date Mama & Papa
 
 

3. Mama Wajib Me Time
Nessi menegaskan bahwa Mama wajib punya waktu  untuk me time. “Biasanya suasana rumah kan, bergantung ke ibu, ya,” ujar Nessi. Ketika ibu sedang emosional, biasanya suasana rumah akan terpengaruh menjadi tidak menyenangkan. Oleh karenanya, penting bagi Mama untuk me-recharge diri agar tetap bahagia.
 
Baca juga:
Papa Juga Butuh Self Care
Tip Jadi Suami-Istri Mindful
5 Alasan Bagaimana Mindfulness Dapat Meningkatkan Kualitas Hubungan
3 Pakar Bicara Tantangan Pengasuhan Keluarga Modern
10 Kebiasaan Sehat Keluarga Masa Kini
 
LTF
FOTO: FREEPIK

 


Topic

#keluarga #kesehatan

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

3 Cara Tangkal Stres Keluarga Saat Pandemi Sudah Menemui Tahun Baru

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia