3 Rahasia Otak Sehat

bagaimana menjaga kesehatan otak kita
 

Sudah mulai gampang lupa atau merasa sulit berkonsentrasi, Ma? Lalu Anda mulai khawatir, jangan-jangan ada sesuatu dengan otak Anda dan bertanya-tanya bagaimana caranya merawat otak agar selalu sehat dan berfungsi dengan baik?
 
Kesehatan otak memang sering terlupakan, terabaikan dibandingkan kesehatan organ tubuh lainnya. Padahal, kesehatan otak adalah hal yang sangat penting. Otak yang mengendalikan tubuh dan menyusun sistem saraf pusat, bekerja sama dengan saraf tulang belakang. Anda bisa bernapas, berbicara, berjalan, mengedipkan mata, makan, minum, dan melakukan berbagai aktivitas itu karena kerja otak dan sistem saraf itu.  
 
Gangguan pada otak tentu akan berpengaruh bagi hidup kita. Dan, setiap orang ingin hidup lebih lama dengan otak yang sehat dan tajam. Apa saja rahasia otak sehat? Berikut ini kami rangkum saran Max Lugavere, penulis buku Genius Food: Become Smarter, Happier, and Productive While Protecting Your Brain for Life:
 
1. Olahraga
“Olahraga pada dasarnya adalah penguat bagi otak,” ujar Max. Ia menambahkan bahwa olahraga tak hanya baik bagi kesehatan neurologis, namun juga untuk kesehatan mental.
 
Hal ini disebabkan karena saat Anda berolahraga, tubuh Anda akan mengeluarkan hormon endorfin yang bermanfaat untuk meredakan stres dan memberikan energi positif. Tak hanya itu, olahraga juga dapat menghasilkan protein yang mempromosikan neuroplastisitas, yang sangat penting untuk fungsi kognitif dan penuaan yang sehat.
 
Max tak membatasi jenis olahraga apa saja yang bisa Anda lakukan. Menurutnya baik itu olahraga kardio, aerobik, ataupun yoga, semuanya memiliki efek yang sama bagi otak. Lakukan saja olahraga yang Anda suka secara teratur. Iya, keteraturan dan disiplin adalah kunci!
 
Baca juga: Mitos dan Fakta tentang Olahraga
 
2. Cukup Tidur
Tidur adalah bagian penting dari kesejahteraan kita. “Ketika Anda tidur, otak Anda benar-benar membersihkan dirinya sendiri," ujar Max. Saat Anda tidur, tubuh mengeluarkan cairan serebrospinal yang menghilangkan sisa-sisa protein dan gangguan memori.
 
Kekurangan tidur membuat limbah tersebut menumpuk di otak kita dan mengakibatkan penurunan kognitif. Max menegaskan bahwa  hanya karena satu malam tidur yang buruk, sudah cukup untuk memiliki efek yang merugikan. "Tidur itu penting, dan gratis!" tandas Max.
 
Karena itu, mulai sekarang berusahalah untuk tidak tidur terlalu larut malam, sehingga kebutuhan tidur Anda tercukupi. Jika Anda sering mengalami gangguan tidur, maka Ana perlu tahu 9 Langkah Menyempurnakan Kualitas Tidur Anda.
 
3. Sarapan Protein
Max mengatakan bahwa protein adalah bagian penting dari makanan pertama Anda di pagi hari, terutama setelah berolahraga. "Protein berfungsi sebagai tulang punggung neurotransmiter Anda," katanya. Di samping itu protein dapat meningkatkan kinerja otak untuk mengingat, juga membuat Anda merasa bahagia.
 
Baca juga: 5 Tanda Tubuh Kekurangan Protein
 
Selain 3 hal penting tersebut, ada beberapa hal lain yang penting untuk menjaga otak Anda senantiasa sehat. Seperti dikutip dari  www.health.harvard.edu, Anda perlu melakukan stimulasi untuk otak Anda.  Sejumlah penelitian  membuktikan bahwa aktivitas otak menstimulasi koneksi baru antara sel-sel saraf dan bahakan membantu otak menumbuhkan sel-sel baru, mengembangkan kelenturan saraf dan membangun benteng yang melindungi dari  hilangnya sel-sel.
 
Memperbaiki diet atau pola makan secara keseluruhan juga sangat penting. Perhatikan juga stabilitas tekanan darah, gula darah, kolesterol, hindari konsumsi alkohol dan bagi perokok, berhentilah merokok demi kesehatan otak Anda hingga masa tua. 
 
Baca juga: Nutrisi untuk Perkembangan Otak

Walaupun otak aman terlindungi di dalam tempurung kepala, hindari cedera pada kepala Anda. Cedera kepala bisa memengaruhi gangguan kognitif.
 
Jaga juga kestabilan emosi Anda. Gangguan pada emosi bisa menyebabkan gangguan-gangguan lainnya, seperti sulit tidur, gangguan makan, dan sebagainya. Sementara, tidur cukup, pola makan yang baik dan bergizi seimbang, dengan asupan protein tinggi saat sarapan diperlukan bagi kesehatan otak Anda.
 
Bangun juga jejaring sosial, aktif dalam pertemanan atau melakukan aktivitas-aktivitas bersama orang lain. Ikatan sosial yang kuat dikaitkan dengan rendahnya risiko mengalami demensia, rendahnya tekanan darah, dan hidup lebih lama.
 
 
Baca juga:
Suplemen untuk Kualitas Kerja Otak
Tingkatkan Kemampuan Otak Anak
Mengenal Isomaltulosa Pendukung Kerja Otak
Senam Otak Agar Tak Cepat Pelupa
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK
Updated: Desember 2021

 


 


Topic

#keluarga #kesehatan

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia