7 Museum Unik di Dunia


Jika dulu museum memberi kesan serius, sekarang sudah banyak museum di dunia yang memiliki konsep fun. Menarik untuk dikunjungi, bahkan oleh anak. Berikut ini adalah 7 museum unik di dunia yang bisa Mama kunjungi bareng anak.

National Gallery Singapore
Di Singapura, galeri seni pun menjadi destinasi wisata yang cukup populer. Salah satunya adalah National Gallery Singapore (NGS), yang resmi dibuka pada November 2015. Galeri seni ini terdiri dari dua bangunan kuno historis yang telah dipugar menjadi cantik, yaitu City Hall (Balai Kota) dan Supreme Court (Mahkamah Agung). Pemerintah Singapura ingin negaranya bisa menjadi global art center yang menghubungkan sejarah dan karya seni negaranya dengan Asia Tenggara dan seluruh dunia. Kehadiran NGS mematahkan persepsi bahwa galeri seni tidak bisa dinikmati oleh semua orang. Saya membuktikannya, betapa suasana begitu ramai oleh pengunjung meski saat itu bukan hari libur.

Selain memamerkan berbagai karya seni berupa lukisan dari berbagai negara di Asia—empat di antaranya adalah lukisan Raden Saleh—pengunjung juga bisa menelusuri jejak bisu sejarah Singapura. Salah satunya di City Hall Chamber, yang merupakan tempat perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, diambil sumpah jabatannya tahun 1945 ketika Jepang menyerah.

Untuk anak, NGS memiliki Keppel Centre for Art Education, section khusus anak yang terdiri dari art corridor, project gallery, children’s museum, dan art playscape. Favorit saya adalah art playscape. Di sini si kecil bisa berfantasi seolah sedang masuk ke dalam sebuah lukisan The Enchanted Tree House, mengeksplorasi magical forest, labirin, dan berusaha menyelamatkan diri dari sungai yang berbahaya dan angin topan di tengah laut. Semua properti dibuat pop up 3 dimensi dalam warna-warni menarik. Sejak pertama kali dibuka, antrean masuk ke section ini cukup panjang, menandakan betapa diminati dan menyenangkannya aktivitas ini buat si kecil.

Lokasi: St. Andrew’s Road
Jam buka: 10.00–19.00 Minggu – Kamis, 10.00–22.00 Jumat – Minggu dan malam libur
Tiket masuk: SGD20 untuk turis dewasa, SGD15 untuk turis anak-anak (7 – 12 tahun) dan pelajar asing, gratis untuk warga lokal dan anak di bawah 7 tahun

Museum Kereta Api Ambarawa
Museum ini awalnya adalah stasiun kereta api peninggalan Belanda, yang berubah menjadi museum di tahun 70-an, dan beberapa tahun lalu direnovasi. Kondisinya sangat bersih dan rapi. Stasiunnya besar dan cantik. Koleksi lokomotif uap dari zaman kolonial, gerbong-gerbong kayu yang unik dan kokoh, hingga kereta di era lebih modern ada di sini. Dan yang juga menyenangkan, para pengunjung diperbolehkan naik ke setiap kereta, lho. Anda juga bisa mengenalkan sedikit sejarah Indonesia kepada si kecil melalui sosok dan cerita beberapa kereta api yang dipajang.

Jika ingin naik kereta wisata, jangan datang di hari kerja, ya. Kereta wisata hanya beroperasi di hari Minggu dan libur. Naik kereta wisata ini, bukan hanya sensasi naik kereta tua yang bisa Anda dapatkan, tetapi juga pemandangan alam yang indah.

Lokasi: Jl. Stasiun No. 1, Ambarawa, Jawa Tengah
Jam buka: 08.00-16.00
Tiket masuk: Rp5000

Museum Angkut Malang
Museum ini memiliki lebih dari 300 koleksi jenis angkutan, mulai dari angkutan tradisional sampai modern, sarana transportasi lokal seperti becak, pedati, dokar, sepeda onthel, dan perahu, hingga trasportasi import seperti kapal dan pesawat terbang. Tak semuanya koleksi asli, karena banyak juga yang dimodifikasi atau merupakan replika, dibuat dengan skala kecil, termasuk koleksi foto.

Ada zona edukasi yang memperkenalkan sejarah berbagai angkutan dari masa ke masa. Zona lainnya menampilkan suasana bernuansa Amerika dengan deretan mobil yang di parkir di bawah gemerlap Broadway Street, serta koleksi-koleksi mobil yang dipakai di berbagai film Hollywood. Ada pula zona Istana Buckingham yang memajang beberapa koleksi mobil berkelas termasuk mobil landrover yang digunakan oleh Ratu Elizabeth saat berkunjung ke Australia pada 1950-an.

Lokasi: Jl. Terusan Sultan Agung No. 2 Kota Wisata Batu, Malang, Jawa Timur. Telp. 0341-597777
Jam buka: 12.00–20.00
Tiket masuk: Rp60.000-Rp70.000 (Senin-Kamis), Rp80.000-Rp90.000 (Jumat-Minggu, liburan dan tanggal merah), Rp30.000 untuk kamera

Baca juga: Mengenal Jenis Tranportasi di Museum Angkut

Derryglad Folk Museum
Museum ini menyimpan banyak sekali benda-benda kuno khas penduduk Irlandia yang berasal dari abad ke-18 sampai abad ke-20, mulai dari kamera antik, alat pertukangan dan pertanian, mesin cuci tempo dulu, keramik, peralatan dapur, hingga miniatur tempat umum Irlandia di masa lalu. Ada 2 bangunan utama di museum ini. Yang sebelah kiri dan berukuran lebih kecil namanya MacCormacs Photography Room. Isinya adalah peralatan sebuah studio foto dari tahun 1948, sebelum era digital. Selain itu, terdapat juga peralatan mencuci cetak foto.

Di sini juga ada foto-foto klasik dari orang-orang terkenal yang pernah datang ke Irlandia dan diabadikan di studio foto MacCormacs yang memang pernah berdiri di kota Athlone dari tahun 1948 hingga tahun 2002. Ruangan kedua memiliki area lebih luas. Meja-meja besar ditata di tengah ruangan dan dijejali barang-barang. Keseluruhan dinding sarat dengan benda-benda kuno. Tembok dekat pintu penuh dengan keramik peralatan makan dan minum, mulai dari teko antik, gelas kaca yang berukir atau bergambar, gelas besi sampai piring serta mangkok makan model klasik. Ada juga rupa-rupa setrika uap atau alat pertukangan berkebun dan pertanian di masa lalu.

Di pojok belakang ruangan ada tempat yang ditata seperti warung kecil. Di rak tersusun berbagai benda dari masa lalu. Sebagian merek masih dijual hingga kini, tapi dalam kemasan modern. Misalnya, teh, biskuit, kopi, rokok, tepung, dll. Tak ketinggalan hadirnya miniatur ruangan dan bangunan masyarakat Irlandia di abad-abad lalu. Ada miniatur sebuah ruangan kelas yang tak hanya menampilkan papan tulis kayu dan kursi kayu yang umum digunakan dulu, tapi juga dihuni patung anak laki-laki kecil bertopi dan seorang ibu guru yang duduk di depan kelas.

Lokasi: Curraghboy, Roscommon, Irlandia
Website: http://www.derrygladfolkmuseum.com/
Jam buka: Mei-September: Senin–Sabtu pukul 10.00–18.00
Tiket masuk: € 5 per orang. Anak-anak di bawah usia 5 tahun gratis

Schokoladen museum (Museum Cokelat)
Dulunya, lokasi ini merupakan tempat berlabuhnya kapal-kapal dari Sungai Rhine. Kini, di lokasi yang sama berdiri sebuah gedung berbentuk kapal. Inilah museum cokelat. Ruang pamer yang ada menggambarkan 3000 tahun budaya cokelat, mulai dari biji cokelat yang pahit hingga menjadi aneka produk cokelat. Serunya, ada pohon kakao asli yang tumbuh di ruang tropis.

Ingin mencicipi cokelat? Datangi pancuran cokelat. Di bistro, tersedia aneka minuman dan tart cokelat. Lecker! Harga minuman cokelat hangat mulai 3,80 euro, aneka kopi 1,90 euro, serta tart 3,40 euro. Cokelat di sini juga bisa dijadikan oleh-oleh, lho. Harganya mulai 2 euro untuk sekantong cokelat ukuran sekitar 100 gram. Favorit pengunjung adalah cokelat berbentuk Dome.

Lokasi: Am Schokoladenmuseum 1a, 50678 Köln-Altstadt-Süd
Telp./Website: +49-221-931888-0/www.schokoladenmuseum.de
Jam buka: Selasa-Jumat pukul 10.00-18.00, Sabtu/Minggu/Hari Libur pukul 11.00-19.00
Tiket masuk: €8,50 untuk dewasa, €6 untuk anak-anak mulai 6 tahun, €24 untuk keluarga (orang tua dan anak dengan usia maksimum 16 tahun)

Beamish Open Air Museum
Museum ini dibangun pada tahun 1970 di area seluas 120 hektar untuk menggambarkan bagaimana rasanya hidup, bekerja, dan bersosialisasi di era 1800-an hingga 1940-an. Pengunjung seolaholah dibawa dengan mesin waktu ke era revolusi industri Inggris. Mereka bisa menikmati bangunan, pemandangan, sarana transportasi, sekaligus berinteraksi dengan para petugasnya yang berpakaian ala Edwardian.

Setelah melewati loket, para pengunjung akan diajak naik trem dari tahun 1900-an. Pihak pengelola memang melengkapi museum terbuka ini dengan sarana transportasi. Turun dari trem, Anda akan turun di perhentian pertama di Pit Village and Colliery. Kumpulan rumah-rumah penduduk mulai terlihat. Tak sampai 5 menit berjalan kaki, Anda akan tiba di area permukiman. Tiap rumah biasanya memiliki halaman yang ditanami sayuran dan buah. Serunya, rumah-rumah penduduk ini dibiarkan terbuka dan pengunjung bebas masuk ke dalamnya. Semua furniturnya berasal dari era 1940-an, lho. Dan di era tersebut, toilet masih terpisah dari kamar tidur utama. Lalu, kamar mandinya di mana? Ternyata, di era 1940-an, orang di Eropa masih jarang mandi. Jika ingin mandi, mereka harus memanaskan air di tungku. Setelah itu, menuangkannya ke bak kayu untuk berendam.

Lokasi: Regional Resource Centre, Beamish DH9 0RG, Inggris
Jam buka: Pukul 10.00-17.00
Tiket masuk: £18.5 untuk dewasa, £10.50 untuk anak-anak usia 5 - 16 tahun, gratis untuk anak-anak di bawah 5 tahun.

International UFO Museum and Research Center
Roswell yang terletak di negara bagian New Mexico identik dengan alien dan UFO. Pada pertengahan tahun 1947, balon pengintai milik Angkatan Udara Amerika Serikat jatuh di area ladang di kota Roswell. Isu pun beredar: Yang jatuh bukan balon pengintai, namun pesawat ruang angkasa dari luar bumi. Mungkin itulah sebabnya International UFO Museum and Research Center didirikan di Roswell.

Seluruh isi museum didekasikan untuk membuktikan eksistensi UFO. Artikel koran, foto, teori, dan riset dipajang. Figur-figur alien dihadirkan persis seperti figur tipikal dalam film-film: Mata besar, kepala licin, dan lonjong. Museum UFO ini juga dilengkapi perpustakaan kecil berhiaskan lukisan alien di dinding. Micro film, artikel koran, dan buku-buku tersimpan rapi. Bagi mereka berminat, perpustakaan ini bisa menjawab berbagai pertanyaan tentang alien dan UFO. Jangan lupa kunjungi juga toko cendera mata mungil yang terletak di dekat pintu keluar. Barang-barang yang dijual, seperti magnet, baju, dll, sangat menggemaskan.

Lokasi: 114 N Main St, Roswell, NM 88203-4706, New Mexico
Jam buka: pukul 09.00-17.00
Tiket masuk: USD5 untuk dewasa, USD2 untuk anak-anak 5-15 tahun.

Foto: Dok. Istimewa

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia