Ada Konten Dewasa di WhatsApp, Kapan Anak Boleh Gunakan Aplikasi?


Temuan konten dewasa mengandung pornografi di aplikasi chatting WhatsApp tentunya meresahkan orang tua yang memiliki anak usia pra remaja. Konten tersebut dibenamkan pada fitur emoji berformat GIF - gambar bergerak - yang digunakan sebagai variasi komunikasi dalam obrolan.

Mengutip dari situs kominfo.co.id, pihaknya menerima banyak laporan terkait konten tersebut, termasuk dari para orang tua yang khawatir membawa pengaruh negatif pada anak-anak mereka.

Pihak kementerian sudah bertindak cepat melakukan pemblokiran pada penyedia konten negatif itu, sehingga konten negatif yang dimaksud sudah tidak bisa diakses di WhatsApp.

Baca juga : Aplikasi Ini Bantu Atasi Masalah Anak Terlambat Bicara 

Adanya konten negatif di aplikasi kerap menimbulkan keresahan. Barangkali Anda pun tidak menyetujui keberadaannya. Namun sebelum lebih jauh menghakimi penyedia aplikasi, tak ada salahnya jika kita mengetahui terlebih dahulu aturan yang sudah ditentukan, terutama batasan usia minimal diperbolehkannya menggunakan aplikasi tersebut.

Untuk Whatsap, pihaknya menetapkan setidaknya anak berusia 13 tahun. Anda dapat melihat peraturan ini di bagian Term & Privacy Policy. Persyaratan ini berbeda dengan aturan yang diterbitkan tahun 2014, yang menetapkan usia minimal 16 tahun.

Untuk aplikasi lain, data berikut ini dapat Anda jadikan acuan:
  • YouTube, Flickr, Foursquare, WeChat: minimal 18 tahun atau 13 tahun dengan pengawasan orang tua. YouTube juga menyediakan aplikasi khusus anak-anak YouTube Kids
  • Twitter, Facebook, Snapchat, Instagram, Reddit, Tumblr, Google+, Pinterest, Secret : minimal 13 tahun
  • Path: minimal 18 tahun
  • LinkedIn : minimal 14 tahun
  • Vine: minimal 17 tahun.
? (Alika Rukhan)
Foto: Pixabay 

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

Ada Konten Dewasa di WhatsApp, Kapan Anak Boleh Gunakan Aplikasi?

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia