Anak Belajar Ini dari Adopsi Hewan Peliharaan



Semakin bertambahnya populasi anjing dan kucing membuat kedua jenis binatang itu banyak berkeliaran di jalanan. Adopsi mereka saja, yuk!

Berbeda dari membeli anjing atau kucing, mengadopsi mementingkan unsur penyelamatan hewan. Dituturkan oleh Diah Putri Pramiandari, relawan Jakarta Animal Aid Network (JAAN), yang juga telah mengadopsi tujuh ekor kucing, “Membeli anak anjing atau anak kucing seperti mendorong orang menjadikan ini sebagai ajang bisnis. Anjing atau kucing dipaksa ‘memproduksi’ anak terus-menerus demi kepentingan bisnis. Padahal, mereka adalah makhluk hidup, bukan barang pabrik. Maka, sebaiknya, jika ingin memelihara anjing, adopsi saja.”

Mengadopsi juga berarti memberi kesempatan hidup yang lebih baik bagi anjing dan kucing liar. Terkadang, ada anjing atau kucing yang dibuang pemilik mereka karena sudah tidak sanggup merawatnya. Anjing dan kucing tersebut mengalami perubahan, dari hidup teratur di rumah, menjadi binatang liar yang berkeliaran di jalan. Mereka harus berjuang mencari makanan dan juga bertahan hidup dari binatang lain yang berukuran lebih besar, atau dari manusia-manusia jahil yang tega menyiksa mereka.

Selain menolong binatang, mengadopsi anjing atau kucing juga baik untuk perkembangan anak, lho, Ma! Menurut Putri, ada beberapa hal yang dapat anak pelajari dari kegiatan mengadopsi hewan:

1. Tanggung Jawab
Bila anak sudah berkomitmen memelihara anjing, maka ia harus mau memandikan, memberi makan, mengajak bermain dan berjalan-jalan setiap hari, dan sebagainya. Tidak bisa bila ia hanya mau mengajak bermain, tapi enggan ketika diminta membersihkan kotoran anjing.

2. Empati
Karena anjing atau kucing yang diadopsi biasanya adalah yang terlantar atau dibuang oleh pemilik sebelumnya, serta mengalami masa lalu yang sulit di jalan, anak akan belajar menyayangi binatang tersebut.

3. Disiplin waktu
Memelihara makhluk hidup membutuhkan kedisiplinan. Kapan waktunya memberi makan, memandikan, mengajak berjalan-jalan, dan sebagainya. Bila anak lupa memberi makan, maka efeknya adalah anjing atau kucing tersebut akan kelaparan, lalu sakit.

4. Tidak membeda-bedakan
Anjing dan kucing adopsi biasanya bukan dari ras yang terbaik. Kebanyakan adalah anjing atau kucing kampung. Tapi, sekali lagi, yang harus ditekankan, mengadopsi bertujuan untuk menyelamatkan. Tak peduli apa rasnya, anak harus tetap menerima dan menyayangi anjing atau kucing tersebut. Ketika berinteraksi dengan manusia, anak pun diharapkan menerima semua teman tanpa membeda-bedakan.

Foto : Fotosearch

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia