Berlibur Sambil Belajar Bertani Organik


Mengenalkan kepada anak dunia yang berbeda dengan dunianya sehari-hari juga bisa Anda lakukan dengan mengajaknya ke Yayasan Usaha Mulia Village (www.yumindonesia.org). Di atas lahan 1,5 hektar di kawasan Cipanas, Jawa Barat, tersebut ada area pertanian organik seluas 6.000 meter persegi. Anda dan anak bisa belajar bercocok tanam secara organik, mulai dari pembuatan pupuk kompos, pembibitan sayuran dan buah, cara memindahkan bibit di poly bag ke lahan pertanian, sampai panen sayuran dan buah. Dan, karena merupakan working farm – selain learning farm, maka setiap orang yang datang ke sana memang akan bertemu langsung dengan petani-petani yang mengolah lahan. Merekalah yang akan menjelaskan apa saja yang mereka kerjakan setiap hari, bukan tenaga pengajar khusus yang tidak bercocok tanam sehari-hari.

“Bertemu langsung dengan petani, serta turut membantu mereka, akan menjadi pengalaman yang bagus buat anak-anak,” kata Vanessa Reksodipoetro, partner relations coordinator Yayasan Usaha Mulia. “Siapa tahu, itu bisa menginspirasi anak-anak untuk menjadi petani nantinya. Mungkin selama ini mereka membayangkan petani adalah pekerjaan yang membosankan, tetapi mereka bisa melihat petani-petani di sini yang muda dan sangat antusias dengan pertanian organik, yang benar-benar mengusahakan semua harus alami.” Bukan hanya itu, Anda dan anak juga bisa menginap selama 3 hari, misalnya, di penginapan sederhana di area Yayasan Usaha Mulia Village, dan turut terlibat dalam berbagai program pengembangan masyarakat yang digelar oleh Yayasan Usaha Mulia di Vocational Training Centre, perpustakaan, maupun PAUD.

Dan, kalau punya waktu selama 5 hari, Anda dan anak bisa menyambangi project area Yayasan Usaha Mulia yang terletak di Bukit Batu, Kalimantan Tengah, sekitar 45 menit dari Palangkaraya, menginap di penginapan sederhana di area Yayasan Usaha Mulia, atau di eco-village yang berada di seberangnya. Selama di Kalimantan, anak tentu saja akan diajak berkenalan dengan budaya Dayak, serta berinteraksi langsung dengan keluarga-keluarga di 7 desa yang mengikuti program pertanian organik dari Yayasan Usaha Mulia, membantu kegiatan-kegiatan di community center yayasan, posyandu, maupun beberapa sekolah negeri. “Tidak jauh dari tempat kami, ada habitat orangutan Kalimantan yang dikelola oleh Borneo Orangutan Survival. Anak-anak bisa juga diajak ke sana, untuk belajar tentang orangutan,” kata Vanessa.

Diharapkan, siapa pun yang akan mengikuti program di Yayasan Usaha Mulai, memang harus siap ‘bekerja’, walaupun tidak dipaksa juga, sih. “Yang pasti, bukan liburan yang hanya fun, fun, fun, fun. Yang datang ke sini memang benar-benar mau do something meaningful, mau holiday with a meaning. Mereka bisa pulang dengan membawa cerita sudah berinteraksi dengan anak-anak setempat,” tambah Vanessa. “Siap-siap being open minded, terbuka bahwa di sini kita akan bertemu dengan orang-orang yang berbeda dengan yang biasa ditemui sehari-hari. Siap mengeluarkan empati dan bantuan kepada orang-orang di sekitar kita.”

Dengan begitu, menurut Vanessa, diharapkan mereka bisa belajar bersyukur, menghargai orang, dan berinteraksi dengan banyak orang. “Bahkan banyak anak yang bilang, setelah merasakan pengalaman mengajar di perpustakaan kami, ternyata mengajar itu susah. Jadi, mereka akhirnya lebih menghargai juga guru-guru mereka yang telah susah payah mengajar mereka,” lanjutnya. “Banyak juga yang bilang, mereka malah mendapatkan lebih banyak daripada apa yang mereka kasih.” Jadi, sudah siap berangkat, Ma?

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia