Cegah Anak Terjepit di Eskalator di Mal



Yang sudah-sudah, anak biasanya terjepit di bagian kaki, tangan, sepatu, dan baju. Beberapa penyebabnya adalah sol sepatu yang terlalu empuk, tali sepatu terlepas, baju yang terlalu panjang, atau ada bagian baju yang terlepas atau menjuntai. Ada juga kasus eskalator yang ‘jebol’ saat diloncati anak, seperti yang pernah terjadi di mal di daerah Pluit.

Tip Aman:
1. Sebaiknya gendong anak jika masih berusia di bawah 3 tahun. Atau jika sudah berusia di atas 3 tahun, pegang erat tangan anak ketika hendak menggunakan eskalator.

2. Ingatkan anak untuk menghindari garis kuning yang terdapat pada tepi eskalator. Garis kuning ini dibuat sebagai batas bahaya yang bisa menyebabkan kaki anak ‘tergulung’ ke dalam eskalator.

3. Ingatkan anak agar selalu melihat ke arah depan, sejalan dengan arah eskalator, agar ia mengetahui kapan harus melangkah.

4. Perhatikan selalu baju anak. Jangan kenakan pakaian yang sangat panjang, melebihi mata kaki karena bisa menyebabkan bajunya tersangkut. Pastikan tidak ada tali atau pita yang menjuntai.

5. Perhatikan pula alas kaki anak. Alas kaki berbahan karet yang lentur dan empuk, mudah hancur atau terjepit di sela sela eskalator. Jika ragu dengan keamanan alas kaki anak, lebih baik gunakan lift atau tangga.

6. Tegur anak jika ia berlari-lari atau meloncat-loncat di atas eskalator, karena bisa jebol dan menyebabkan anak ‘masuk’ ke dalam eskalator. Jangan biarkan mereka bermain di atas eskalator, termasuk duduk di anak tangga dan berlari-lari.

7. Tekan tombol merah di ujung eskalator untuk mematikannya jika anak Anda terjepit.

8. Jika membawa anak di dalam stroller, sebaiknya gunakan lift. Jika terpaksa menggunakan eskalator, keluarkan dulu anak dari stroller.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia