Menata Rumah di Masa Pandemi




Setahun ini selama masa pandemi, Anda lebih banyak di rumah. Bekerja dan melakukan banyak hal dari rumah. Meskipun sudah banyak di antara kita kembali bekerja di luar rumah, tetap saja ikatan kita dengan rumah belakangan menjadi lebih kuat dibandingkan sebelumnya. Perhatian kita pada rumah juga lebih tinggi, sehingga kita ingin menata ulang rumah agar lebih nyaman sebagai tempat tinggal dan pusat segala aktivitas kita.
 
Menata rumah secara berkala itu penting. Mengapa? Elizabeth Scott MS., seorang wellness coach spesialis manajemen stres dari the American Institute of Stress mengatakan bahwa banyak orang kewalahan tinggal di rumah yang berantakan. “Rumah yang berantakan menampakkan kekacauan visual, seperti tumpukan buku atau tumpukan pakaian di mana-mana. Ini dapat memicu bagian otak yang berkaitan dengan stres. Kekacauan dapat membawa perasaan gelisah dan secara harfiah dapat menguras energi Anda,” ujarnya.
 
Masalah Waktu, Uang, dan Stres
Elizabeth mengatakan bahwa rumah yang berantakan dapat berdampak kepada manajemen waktu, uang, dan stres Anda. Bagaimana bisa begitu? Orang-orang yang tinggal di rumah yang berantakan sering menghabiskan waktu ekstra untuk mencari barang-barang yang terselip saat akan mulai beraktivitas seperti kunci mobil, dompet, dan lainnya. Ini akan membuat mereka terlambat untuk memulai aktivitas harian dan menjadi masalah.
 
Masalah tersebut dapat berpengaruh pada keuangan, misalnya saja Anda membutuhkan uang ekstra untuk menduplikasi kunci yang tak kunjung ketemu, atau harus membeli barang-barang baru karena yang lama ternyata rusak tertimpa tumpukan barang lainnya. Di samping itu, dengan nota yang berserakan, Anda akan kesulitan untuk mencatat pengeluaran bulanan Anda sehingga sering kali over limit.
 
Yang tak kalah penting, rumah yang berantakan juga dapat memicu stres Anda. Anda tidak akan dapat bersantai secara optimal di rumah. Bahkan Anda berangkat kerja pun dalam kondisi psikologis yang tidak baik karena pemandangan visual yang berantakan di rumah Anda.
 
Nah, bagaimana resolusi Anda yang lain bisa terpenuhi jika Anda bermasalah dengan waktu, uang, dan stres karena rumah yang berantakan? Mengingat penataan rumah ternyata berpengaruh banyak pada aspek-aspek penting di kehidupan Anda, maka menata rumah layak dilakukan secara berkala. Waktunya, terserah Anda. Banyak orang melakukannya di akhir tahun, tetapi kapan pun Anda ingin melakukannya, lakukan saja.
 
Anda bisa menggunakan strategi '6 Kardus' berikut untuk mewujudkan resolusi menata rumah:
 
Sediakan 6 Kardus
Sediakan 6 kardus yang berlabel 'untuk disumbangkan', 'untuk dijual', 'untuk dibuang', 'untuk dipakai', 'untuk dirapikan' dan 'untuk disimpan'. Mendonasikan barang layak pakai yang sudah tidak Anda suka dapat mengurangi jumlah benda Anda. Apabila saat membersihkan rumah Anda menemukan benda dalam kondisi baik yang bernilai bila dijual, masukkan ke dalam kardus 'untuk dijual'. Anda bisa menjualnya secara online atau garage sale untuk mendapatkan pemasukan. Belakangan banyak orang melakukan ini.
 
Sediakan Waktu Khusus
Berkomitmenlah untuk menyediakan waktu khusus untuk menata rumah. Anda bisa mengalokasikan 1-2 minggu.
 
Mulai dari Ruangan per Ruangan
Bagi denah ruangan rumah Anda untuk menentukan teritori kerja. Anda bisa mulai dari kamar tidur terlebih dahulu. Pastikan Anda menyelesaikan satu ruangan sebelum berpindah ke ruangan yang lainnya.
 
Jangan Ragu untuk Jadi Minimalis
Gaya hidup minimalis kini menjadi tren di Jepang. Banyak orang Jepang menggunakan barang yang hanya dibutuhkan saja, misalnya mereka cukup punya dua piring dan dua gelas, atau baju secukupnya. Bila Anda ingin rumah jadi lebih rapi dan bersih, jangan ragu untuk menjadi minimalis. Masukkanlah benda yang sudah tidak Anda pakai dan tidak lagi Anda sukai ke dalam kardus 'untuk dibuang'. Jangan selalu dibayangi dengan pikiran, “Nanti kalau butuh lagi, bagaimana ya?” Ini memang jadi pikiran yang menghantui saat sedang bersih-bersih rumah. Fokuslah pada kardus 'yang dipakai' dan 'yang disimpan' saja.
 
Prinsip 5 : 20 : 30 : 5
Anda bisa mengatur sendiri waktu Anda. Tidak perlu bernafsu harus menyelesaikan semua pekerjaan bersih-bersih dalam satu waktu sekaligus. Anda bisa berkomitmen menyediakan waktu selama 1 jam dalam sehari untuk bersih-bersih. Gunakan 5 menit untuk persiapan seperti menyalakan musik, menyiapkan lap basah, kemoceng, penyedot debu, dan lainnya. 20 menit berikutnya untuk memilah-milah barang ke dalam kardus, 30 menit untuk membersihkan dan menata kembali. Gunakan 5 menit terakhir untuk mengecek kembali isi kardus dan meletakkan isi kardus 'untuk dirapikan' ke dalam mesin cuci bila memang isinya berupa pakaian.
 
Siapkan Ruang Penyimpanan
Tiap selesai membersihkan, periksa isi kardus 'untuk disimpan'. Tata kembali isinya ke dalam ruang penyimpanan seperti rak yang sudah Anda siapkan. Susun berdasarkan kategori untuk mempermudah Anda.
 
Tentukan Hot Spot
Tentukan sudut di mana Anda meletakkan seluruh benda penting seperti kunci rumah, pagar, dan juga kunci kendaraan. Ini untuk berjaga agar Anda selalu ingat untuk meletakkannya kembali di situ.
 

 
LTF
FOTO: SHUTTERSTOCK

 
 

 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia