Kenali Ikan Hasil Tangkapan dengan Potas

Jangan pernah ragu menambahkan ikan ke dalam makanan si kecil, Ma! Karena manfaat ikan untuk anak memang segudang. Ikan-ikan yang hidup di laut dalam, misalnya, banyak mengandung omega-3, yang dapat meningkatkan kemampuan belajar anak, karena asam lemak itu membantu kinerja saraf otak. Belum lagi berbagai kandungan mineral pada ikan, yang juga diperlukan untuk tumbuh kembang si kecil.

Namun, untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari ikan, Mama memang perlu pandai-pandai memilih ikan segar, yang cara penangkapannya juga baik dan tidak merusak. Karena, sampai saat ini, salah satu cara menangkap ikan yang masih umum dilakukan oleh nelayan tradisional adalah dengan menggunakan racun potasium sianida atau potas.

Racun potas yang terserap ke dalam tubuh dan aliran darah ikan tersebut tentu saja tidak hilang begitu saja setelah ikan mati. Jadi jika Mama atau si kecil mengonsumsi ikan yang ditangkap dengan potas, maka bukan tidak mungkin ada sisa racun juga yang ikut masuk, dan berpotensi menimbulkan gangguan organ, salah satunya ginjal, dalam jangka panjang.

 “Sebaiknya, hindari membeli ikan segar yang ditangkap dengan potas karena dapat menjadi sumber penyakit,” ujar Prof. Dr. Ir. H. Hardinsyah, MS, Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, dalam diskusi bertema ”Tingkatkan Konsumsi Ikan yang Berkualitas, Bergizi, dan Lestari” bersama WWF Indonesia dan Fish n Blues.

Untuk itu, perhatikan hal-hal ini saat membeli ikan segar, ya, Ma, agar Mama dan si kecil terhindar dari mengonsumsi ikan yang ditangkap dengan potas:

  • Mata Ikan: permukaan mata agak abu-abu dan tampak kabur.
  • Kulit: lendir keluar berlebihan sehingga permukaan kulit tidak selicin ikan normal.
  • Sirip dan Ekor: rapuh dan berguguran.
  • Insang: berwarna pucat kendati baru ditangkap.
  • Badan: tampak agak biru, khususnya pada bagian perut.
(LAD)
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia