Perbedaan Gejala Flu, Pilek, dan COVID-19


Mewabahnya virus corona yang telah menginfeksi lebih 95.500 orang membuat banyak orang menjadi waspada. Gejala penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini membingungkan karena dinilai memiliki kesamaan dengan flu dan pilek atau salesma. Lantas seperti apa, sih, gejala ketiganya?
 
Flu
Flu merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae atau yang sering dikenal dengan virus influenza. Flu berbeda dengan pilek. Penyakit ini bisa ringan hingga berat. Menurut US Centers for Disease Control and Prevention (CDC), gejala flu meliputi berikut ini:

  • Demam, bisa disertai dengan perasaan panas atau kedinginan hingga menggigil

  • Batuk

  • Sakit tenggorokan

  • Hidung tersumbat

  • Hidung memproduksi lendir atau ingus

  • Nyeri otot atau tubuh

  • Sakit kepala

  • Kelelahan

  • Muntah dan diare (ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa)

Perlu dicatat juga bahwa tidak semua orang dengan flu akan mengalami demam.
 
Pilek (Salesma)
Pilek juga disebabkan oleh virus. Dari 100 jenis virus penyebab pilek, rhinovirus yang paling mudah menularkan pilek. Pilek sering juga disebut sebagai penyakit musiman lantaran kita memang bisa terkena pilek setidaknya 2 sampai 3 kali dalam setahun. Dan, virus pilek paling sering menular pada musim hujan atau musim dingin.
Berikut ini adalah gejala pilek:

  • Bersin

  • Sakit tenggorokan

  • Batuk dengan dahak berwarna kuning atau hijau

  • Demam ringan

  • Badan terasa lemas

  • Hidung meler dan mengeluarkan cairan yang mungkin lebih pekat, umumnya berwarna kuning atau hijau.

 
COVID-19
Penyakit yang disebabkan oleh virus corona ini dinilai memiliki kemiripan gejala dengan pilek dan flu. Berikut ini adalah gejala tertular virus corona menurut WHO:

  • Demam

  • Kelelahan

  • Batu kering

  • Rasa nyeri atau sakit di tubuh

  • Hidung tersumbat

  • Pilek

  • Sakit tenggorokan

  • Diare

  • Kesulitan bernapas

 
Semua gejala ini terjadi bertahap. Menurut CDC, gejala-gejala tersebut muncul sekitar 2-14 hari setelah terpapar virus corona. Sekitar 80% pasien pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung, atau diabetes lebih mungkin untuk mengalami gejala yang lebih serius.
 
Bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, jangan langsung panik. Sebaiknya segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit untuk diperiksa apakah Anda hanya sekadar pilek atau flu biasa. Pihak Rumah Sakit juga mungkin membutuhkan data seperti kontak Anda dengan orang lain untuk mendiagnosis.
 
Baca juga:
Mengenal Gejala Virus Corona
Cara Mencegah Tertular Virus Corona
Kasus Virus Corona dalam Angka
5 Aturan Memakai Masker yang Benar untuk Cegah Corona
Kasus Virus Corona dalam Angka
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: FREEPIK

 
 
 
 
 
 
 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia