Tip Aman Pesan Makanan Online Di masa PPKM Darurat




Sudah masuk minggu kedua Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, apa kabar Anda hari ini, Ma? Hingga 20 Juli 2021, kita masih harus patuh mengurangi aktivitas di luar rumah, agar tidak berisiko terpapar virus COVID-19. Rasa bosan pasti mengganggu. Termasuk mungkin bosan memasak sendiri, dan ingin makan di resto kesayangan, bukan. Tentu ini tidak mungkin bisa dilakukan, ya. Namun, jangan khawatir, mi bakso favorit, masakan ala 
Chinese food, martabak manis langganan, aneka kue dan roti kesukaan anak-anak, atau bermacam menu penyetan dari warung, tetap bisa Anda nikmati di rumah. 

Salah satu cara yang bisa Anda tempuh adalah memesan makanan secara online. Selain lewat aplikasi atau marketplace, Anda bisa memesan makanan pada teman, saudara, atau tetangga. Bagaimana agar aman saat memesan makanan secara online, dan meminimalkan penularan virus, termasuk dari kontak dengan kurir saat menerima pesanan?
 
Beberapa tip berikut ini perlu Anda terapkan, diadaptasi dari saran dari covid19.go.id.
 
1.  Lakukan transaksi non-tunai (cashless). Anda bisa menggunakan dompet elektronik atau internet banking.
2.  Jaga jarak saat menerima pesanan. Bisa juga, jika tak ingin menerima langsung, Anda meminta kurir meletakkan pesanan di pagar atau meja kecil khusus yang sudah Anda siapkan.  
3. Pakai masker saat keluar rumah dan berinteraksi dengan kurir yang mengantar pesanan Anda.
4. Segera pindahkan makanan ke wadah sendiri.
5. Buang kemasan makanan ke tempat sampah. Sebisa mungkin bungkus rapat sampah kemasan sebelum dibuang, ya.
6. Selalu cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, segera setelah menerima/mengambil pesanan, sebelum memindahkan makanan, dan setelah membuang kemasan makanan.
7. Panaskan kembali makanan sebelum disantap.
 
grc
Foto: Freepik
 
 

 


Topic

#corona #coronavirus #viruscorona #covid19 #dirumahsaja #dirumahaja #belajardirumah #workfromhome #vaksin #vaksincovid19 #sinovac

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia