Papa Tidak Sempat Sarapan? Tidak Masalah!


 

Kita telah sekian lama hidup dengan kepercayaan populer bahwa sarapan adalah hal yang sangat penting. Sarapan dianggap menjadi tonggak bagi tubuh kita untuk menjalani sehari penuh ke depan. Tak hanya itu, sarapan juga dipercaya menjaga Anda dari makan siang berlebih yang dapat meningkatkan berat badan Anda.
 
Akan tetapi, banyak Papa yang sering melewatkan sarapan lantaran harus berkejaran dengan waktu untuk memulai aktivitas. Apakah Papa harus khawatir dengan hal tersebut? Ternyata tidak juga. Menurut Carolyn Williams, Ph.D., R.D., ahli gizi pemenang penghargaan James Beard, melewatkan sarapan ternyata tidak memiliki dampak buruk yang sesignifikan itu.
 
Ia justru menyebut bahwa Papa bisa mendapatkan beberapa manfaat dari menghindari sarapan, yakni:


1. Tidak Makan Berlebihan

Keyakinan bahwa sarapan dapat menghindari makan berlebihan di waktu makan berikutnya mungkin membuat Anda khawatir akan hasrat memuaskan diri untuk makan, terutama karbohidrat. Akan tetapi, penelitian dalam jurnal Obesity ternyata menemukan bahwa orang yang total waktu makannya dalam sehari lebih singkat—terpotong dari sarapan hingga makan siang—ternyata merasa kurang lapar dibandingkan dengan orang dalam kelompok kontrol yang diperbolehkan makan secara normal.

2. Menurunkan Berat Badan

Total waktu makan yang lebih pendek dalam sehari ternyata membantu mempromosikan penurunan berat badan bahkan jika Anda tidak memotong total kalori harian. “Ketika kita memperpendek jendela konsumsi kalori kita dengan melewatkan sarapan, kita meminimalkan pelepasan insulin secara konstan dan memaksa tubuh untuk menemukan bahan bakar alternatif seperti lemak tubuh untuk energi,” kata William.

3. Membantu Melawan Peradangan

Melewatkan sarapan memberikan istirahat yang dibutuhkan tubuh Anda dari serangan makanan yang konstan,” ujarnya. William mengatakan bahwa saat Anda menahan diri untuk tidak makan di pagi hari, Anda secara otomatis menghindari makanan yang memicu potensi peradangan seperti karbohidrat olahan yang ditemukan dalam roti, gula dalam selai, dan lain sebagainya.

4. Mengurangi Tekanan Darah

Hal ini sebenarnya bisa diamati pada orang-orang yang melakukan puasa intermiten atau puasa setengah hari, di mana seseorang artinya tidak makan pagi. Puasa intermiten diketahui dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Puasa intermiten rutin dapat menurunkan tekanan darah diastolik dan sistolik.

5. Membuat Anda Tetap Fokus

Berangkat tanpa makan pagi ternyata memungkinkan Anda untuk tetap fokus dalam melakukan pekerjaan. Sebab pada saat itu, tubuh Anda akhirnya menghasilkan energi dengan membakar lemak—sebab tak ada asupan lain seperti karbohidrat atau gula yang Anda dapat dari sarapan, sambil membangkitkannya dengan adrenalin. Hal tersebut berdampak pada peningkatan kewaspadaan dan fokus Anda.
 
 
Baca juga:
Buat Sarapan Lebih Menyenangkan
Kenapa Sarapan Penting?
Bonding Keluarga Lewat Sarapan
Pilih Menu Sarapan Sehat
8 Ide Sarapan dari Berbagai Negara
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: UNSPLASH
 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia