‘Berteman’ dengan Kuman

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terpapar berbagai jenis kuman di usia dini justru bisa membuat anak lebih kebal terhadap penyakit asma, alergi, dan penyakit lain yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh. Ini yang disebut dengan hipotesis kebersihan. Saat anak terkena kuman, tubuhnya pun akan belajar melawan kuman.

Sebagai mama, wajar jika Anda memilih makanan yang steril, air yang jernih untuk diminum, serta melarang anak bermain kotor-kotoran. Padahal, menurut Joel Weinstock, MD, profesor sekaligus ketua ahli gastroenterologi-hepatologi Pusat Kesehatan Tufts, terlalu bersih sebenarnya tidak baik bagi sistem daya tahan tubuh si kecil.

"Bukan berarti kami menganjurkan anak-anak untuk main kotor-kotoran di luar. Mereka hanya tak perlu dijaga terlalu ketat dari paparan kuman dalam aktivitasnya sehari-hari," katanya.

Meski tak memusuhi kuman, bukan berarti Anda tak perlu menerapkan kebersihan, ya, Ma.  Inilah hal-hal lain yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan anak selain menjaga kebersihan:
  1. Memberikan vaksinasi sesuai dengan usia anak merupakan hal yang wajib sebagai pencegahan primer terhadap penyakit.
  2. Mulailah mengajarkan anak untuk rajin mencuci tangan. Durasi mencuci tangan tidak terlalu cepat, dan harus dilakukan hingga ke bagian tangan lain (sela jari dan sela kuku).
  3. Jangan berlebihan menggunakan sabun antibakteri. Penelitian menyebutkan bahwa sabun antibakteri tak lebih baik dibanding sabun biasa. Malah, zat antibakteri dalam produk itu bisa memicu kuman menjadi semakin kebal.
Photo : Corbis Images

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia