Anak bisa jadi belum tahu di mana itu Pakistan. Namun, tak ada salahnya, kita mulai mengajarkan ia tentang kebudayaan dunia, sesimpel dengan mengenalkan ia kepada beragam permainan yang sering dimainkan anak-anak dari negaranegara lain. Jadi, jika lain waktu si kecil berteriak, “Aku bosan!” Anda bisa menggelitik jiwa petualangnya lewat permainan outdoor yang fun dan seru, serta bernuansa internasional ini. Jangan lupa, undang juga teman-temannya, siapkan bola dunia, dan tunjuk satu lokasi untuk mulai bermain. Dijamin, mereka akan bersenang-senang!

Yunani: Statues
Anak-anak Indonesia bisa jadi tidak tahu apa itu patung Discus Thrower atau Discobolous – patung yang menggambarkan seseorang yang akan melempar cakram, tetapi anak-anak Yunani sudah tak asing lagi dengan berbagai patung kuno yang terbuat dari marmer seperti Discobolous. Maka tak heran jika setelah mengunjungi museum, mereka akan langsung memasukkan sejumlah karakter yang sangat inspiratif tersebut ke permainan imajinatif mereka.
Jumlah pemain: Empat atau lebih; berusia 4 tahun ke atas.
Cara bermain: Pilih salah seorang pemain untuk berdiri di tengah lapangan yang luas sambil memejamkan matanya. Minta ia mulai menghitung, setidaknya sampai 10, atau kalau ia mau dan bisa, boleh lebih dari 10. Intinya, tidak ada yang tahu kapan ia akan berhenti menghitung dan membuka matanya. Sementara ia menghitung, anakanak yang lain berlarian ke sana-ke mari, sampai ia berteriak, “Agalmata!” ("Itu adalah patung” dalam bahasa Yunani. Kalau susah diucapkan, minta saja ia berteriak “patung”.) Sejurus dengan teriakan itu, para pemain yang lain harus segera diam di tempat, berpose mengikuti salah satu patung bersejarah yang pernah mereka lihat dari foto, misalnya –si pelempar cakram, patung The Thinker, patung Liberty, atau malah patung
Selamat Datang. Anak-anak juga bisa menggunakan benda-benda di sekitar mereka, seperti ranting, bola, atau Frisbee, agar pose mereka makin mirip dengan patung yang mereka tiru. Si anak yang di tengah lapangan akan menepuk siapa pun yang bergerak – berarti mereka keluar dari permainan – lantas berusaha membuat anak-anak lain yang sedang diam di tempat tertawa atau bergerak. Pemain yang tetap diam sampai terakhir menjadi pemenang dan berdiri di tengah lapangan. Permainan ini bagus sekali untuk melatih keseimbangan si kecil.

Baca juga: 7 Permainan Membuat Anak Lebih Aktif