3 Permainan Tradisional yang Mengasah Keterampilan Anak



Tiap kali Anda ingin membelikan si kecil mainan, sebaiknya pilih yang tidak hanya menghibur, tapi juga membantunya berimajinasi, memecahkan masalah, dan mengembangkan kemampuan motoriknya. 

Dan, ternyata, beberapa mainan tradisional juga ada yang memiliki manfaat seperti itu. Congklak, contohnya, yang kini bisa Anda beli secara online. Sedangkan aneka permainan tradisional ini tak kalah seru karena umumnya dimainkan secara berkelompok. Lebih baik dibandingkan anak main sendiri dan sibuk dengan gadget-nya selama berjam-jam.

Yang perlu diingat, ciptakan suasana yang menarik, ketika Anda mengajak si kecil bermain mainan tradisional. Dan, jika Anda membelikan mainan tradisional maupun yang modern, sebenarnya rambu-rambunya sama saja. Pastikan mainan bebas dari material yang bersifat toksik (beracun), tidak ada ujung kayu yang tajam, atau bagian kecil yang muda lepas, dan kondisi lain yang dapat mencederai si kecil.

Baca juga: Hati-hati Beli Mainan Murah untuk Anak

Di bawah ini adalah 3 permainan tradisional yang bisa mengasah berbagai keterampilan anak:

Congklak
Di Jawa, congklak dikenal dengan nama congklak atau dhakon. Di beberapa daerah Sumatra, congklak dikenal dengan nama congkak. Di Lampung, congkak disebut dentuman lamban. Sedangkan di Sulawesi, mokaotan atau maggaleceng.

Cara bermain: Menggunakan papan congklak dan biji yang terbuat dari kulit atau cangkang kerang. Si kecil bisa bermain bersama temannya, lalu bergantian mengambil biji dari salah satu lubang, dan mememasukkan biji ke lubang yang lain. Pemenang ditentukan dari biji yang habis terlebih dahulu.

Belajar apa? Melatih kemampuan anak dalam berhitung.
 
Cublak-Cublak Suweng
Permainan ini berasal dari daerah Jawa Tengah. Dulu dikenal sebagai permainan untuk menyembunyikan perhiasan, karena asal katanya, cublak berarti tempat, dan suweng berarti perhiasan berharga.

Cara bermain: Bisa dimainkan oleh 3-5 atau lebih anak dan membutuhkan satu buah biji-bijian, atau sesuatu yang bisa digenggam. Satu anak tengkurap, anak-anak lainnya meletakkan tangannya di punggung anak itu sambil menyanyikan lagu Cublak-Cublak Suweng karya Sunan Giri. Selama nyanyian berlangsung, satu anak akan bertugas memindahkan biji/kerikil ke telapak tangan satu ke telapak tangan yang lain, lalu meletakkan di salah satu tangan anak, dan dia harus menyembunyikannya. Lalu, anak yang tengkurap akan menebak di tangan siapa biji/kerikil itu berada.

Belajar apa?  Berhitung, patuh terhadap aturan, melatih motorik halus dan kasar, serta sportivitas.
 
Cenge-Cenge
Permainan ini sangat dikenal oleh anak-anak daerah Sulawesi Utara. Kalau di tanah Jawa, mainan jenis ini dikenal sebagai engklek atau manda.

Cara bermain:  Melompat menggunakan satu kaki, tidak diperbolehkan menginjak garis petak-petak di atas tanah yang sudah digaris. Jika tidak sengaja terinjak, maka dianggap kalah.

Belajar apa? Berhitung, keseimbangan, dan melatih motorik kasar.

Baca juga: 
18 Ide Permainan Agar Anak Aktif Bergerak
Anak Gemar Main Dokter-Dokteran
20 Permainan Mengasah Keterampilan Anak
Mainkan Ini Bersama Anak Saat di Supermarket
8 Pilihan Mainan Edukatif Balita

Foto 123RF
Updated: Juli 2022


Topic

#usiasekolah #permainan

 





Video

Lindungi Anak dari Kejahatan Pedofilia


Polling

3 Permainan Tradisional yang Mengasah Keterampilan Anak

Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia