4 Manfaat Humor Bagi Perkembangan Kognitif Anak


 

Bila membaca artikel berikut ini, nampaknya Anda dan pasangan Anda akan berpikir untuk memberikan akses lebih banyak pada si kecil untuk menonton film komedi, film kartun, atau komik. Sebab, selain membuat mereka tertawa, ternyata humor punya manfaat yang baik bagi perkembangan anak. Apa sajakah itu?

1. Menangkap Ketidaksesuian

Dr. Paige Davis, Ph.D., dosen psikologi di York St. John University, Inggris, menjelaskan bahwa pada dasarnya humor adalah ketidaksesuaian antara konsep dan situasi. Nah, dibutuhkan kemampuan kognitif untuk menangkap ketidaksesuaian tersebut.
 
Dengan semakin banyak terlibat dengan humor, Davis meyakini bahwa perkembangan kognitif anak akan berkembang. Ia akan semakin banyak belajar menempatkan konsep dan skema pada pengalaman hidupnya dengan apa yang ia anggap tidak sesuai sehingga menjadi lucu.
 

2. Memperkuat Imajinasi

“Imajinasi memainkan peranan besar dalam menemukan ketidaksesuaian,” ujar Davis. Anak-anak akan mulai belajar membuat humor dengan menirukan lelucon yang pernah mereka ketahui dari orang dewasa. Di saat itu mereka mengembangkan imajinasinya dengan mengimprovisasi humor tersebut dan menghasilkan lelucon mereka sendiri.
 
3. Mengembangkan Kemampuan Berbahasa

Saat membuat humor, anak-anak akan belajar kosa kata baru yang bisa membuat orang tertawa. Tak hanya itu, mereka juga akan mulai belajar slapstick atau bahkan ironi dan satir. Mereka belajar majas atau kiasan di sana. Mereka bisa saja mengatakan, “Kalau kamu main lumpur dulu di sini, Mama kamu pasti akan sangat senang sekali saat kamu pulang.” Mereka tertawa karena perkataan tersebut. Mereka tahu bahwa Mamanya mungkin bukannya senang, tapi malah akan marah dengan kelakuan tersebut.
 
4. Memaksimalkan Pembelajaran di Kelas

Mary Kay Morrison, pengajar profesional dari Association for Applied and Therapeutic Humor Illinois, AS, sekaligus penulis Using Humor to Maximize Learning: The Links Between Positive Emotions and Education, mengatakan bahwa humor dapat memaksimalkan pembelajaran dan memperkuat ingatan. Dalam penelitiannya, ia mengamati bahwa pemindaian otak menunjukkan tingkat aktivitas yang lebih tinggi di beberapa otak ketika humor digunakan dalam percakapan dan instruksi di kelas oleh guru.
 
 
Baca juga:
Tahap Perkembangan Kognitif Anak
Inilah Kelebihan Anak yang Humoris
Menstimulasi Sifat Humoris Anak [Part 1]
Menstimulasi Sifat Humoris Anak [Part 2]
Tahapan Anak Punya Rasa Humor
 
 
 
(LELA LATIFA)
FOTO: PIXABAY

 
 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia