6 Keuntungan Anak Suka Koleksi Barang



Kegemaran anak mengoleksi benda-benda tertentu sering dianggap kurang bermanfaat. Apalagi jika anak sudah bosan, benda-benda tersebut menjadi tidak terawat dan berakhir di tempat sampah. Dari segi ekonomis, kebiasaan anak ini tentu merugikan anggaran belanja Mama. Meski demikian, mengoleksi benda-benda ternyata ada manfaatnya juga, lho! Jadi, jangan buru-buru memvonis anak melakukan pemborosan, ya, jika ia minta dibelikan benda koleksi.

Salah satu identitas diri.
Mengoleksi juga merupakan salah satu upaya anak dalam rangka mencari identitas diri. Lewat benda koleksi, anak memiliki sesuatu yang bisa diperlihatkan kepada orang-orang yang ada di lingkungannya. Ketika si kecil mengoleksi benda-benda bergambar karakter Barbie, misalnya, ia menunjukkan bahwa dirinya adalah penggemar Barbie. Dan ini akan menjadi identitas bagi dirinya. Oleh teman-temannya, ia akan dikenal sebagai si pengoleksi Barbie. Identitas tambahan pada si kecil ini bisa membuat orang-orang di lingkungan terdekatnya menghargai keberadaannya. Terlebih jika lingkungan tersebut memang memberikan respons yang baik, maka hal ini dapat mengembangkan rasa percaya diri anak.
 
Baca juga: 4 Penyebab Anak Tidak Percaya Diri

Mengembangkan kemampuan mengorganisasi.
Mengoleksi suatu benda berarti membuat anak secara sukarela (tanpa tekanan) untuk mengorganisasi atau mengatur benda kesayangannya itu. Ia harus menyimpan dan mengatur koleksinya di tempat yang baik dan aman, serta mengaturnya sesuai urutan entah berdasarkan abjad, angka, atau ciri-ciri bendanya. Inilah cikal bakal ia belajar mengelompokkan benda sesuai kategori koleksi yang dimilikinya, dan secara tak langsung belajar mengorganisasi. Belikan anak tempat atau wadah untuk menyimpan koleksi yang tepat, Ma. Misalnya buku khusus untuk menyimpan prangko, atau kotak untuk menjejerkan mobil-mobilannya dengan rapi. Kelak, si kecil akan tumbuh menjadi anak yang tak ceroboh, tak mudah menghilangkan benda-benda miliknya, dan telaten merawat apa yang menjadi miliknya.

Meningkatkan kemampuan matematika.
Anak suka mengumpulkan kartu-kartu bertema, seperti kartu bergambar tokoh favoritnya, kartu sepak bola, dan kartu permainan lainnya. Sekilas, hobi ini tampak tak ada manfaatnya. Padahal, ini bisa berefek positif dalam pengenalan matematika, lho. Pada kartu-kartu bertema tersebut biasanya ada angka atau nomor kartu. Nah, saat menyusun kartu-kartu tersebut, si kecil biasanya akan menyesuaikannya dengan nomor, warna, atau ciri-cirinya. Di sinilah ia akan mulai belajar menghitung, mentabulasi, dan menyensor.

Baca juga: 5 Cara Mudah Belajar Matematika

Awal kemampuan membaca.
Pada benda-benda kolesinya, seperti kartu atau benda koleksi lainnya, biasanya tertera nama karakter, nama jenis gambar, dan informasi lainnya mengenai benda tersebut. Pada si kecil yang menyukai tokoh atau karakter tertentu, tak jarang ia juga akan mencari-cari informasi tambahan mengenai kesukaannya itu. Misalnya dinosaurus, ia bisa mencari informasi mengenai jenis-jenisnya, bagaimana kehidupan dinosaurus dulu, dan sebagainya. Semua informasi ini tentu saja harus dibaca, kan? Nah, hal ini akan memicunya untuk semakin rajin membaca dan lama mempercepat kelancaran membacanya. Bagaimana jika anak belum bisa membaca? Berarti tugas Andalah untuk aktif menjelaskan dengan buku sekaligus sambil menunjukkan susunan abjadnya.

Kemampuan bersosialisasi.
Anak-anak yang punya hobi mengoleksi sangat senang memamerkan koleksinya. Setiap teman atau anggota keluarga ada yang datang, ia akan menunjukkan benda kesayangannya dan seberapa banyak yang ia miliki. Selain itu, ia juga bisa berinisiatif melakukan kontak sosial dengan anak-anak lain. Hal itu bisa ia lakukan di antaranya untuk mencari informasi, koleksi teman sebayanya sudah berapa banyak, di mana ia bisa dapatkan koleksi tersebut, dan sebagainya. Koleksi dapat menjadi jalan yang baik untuk meningkatkan rasa percaya diri si kecil memulai interaksi, sekaligus sebagai salah satu cara untuk bisa diterima dalam sebuah kelompok pertemanan. Jika si kecil termasuk ‘anak baru’ di sekolah ataupun di lingkungan rumah, mendiskusikan tentang koleksinya merupakan salah cara memecahkan suasana yang beku.
 
Baca juga: Mengajarkan Anak Bersosialisasi

Mengatur keuangan.
Menurut psikolog anak dan keluarga Sani B. Hermawan, “Koleksi adalah salah satu cara terbaik bagi anak-anak untuk mengatur keuangannya sendiri." Ya, jika anak dibiasakan untuk membayar sendiri benda-benda yang ingin ia koleksi dengan uang sakunya, pelan-pelan ia akan belajar bagaimana cara mengatur keuangannya sendiri. Anak akan berpikir berapa rupiah yang harus dikeluarkan untuk membeli benda yang ingin ia koleksi, berapa yang harus disisihkan dari uang jajan, dan sebagainya. Hal ini tak hanya berlaku untuk anak usia sekolah, lho. Anak balita pun yang sudah mulai mengenal uang, bisa diajarkan cara-cara di atas.

Baca juga: 
Nilai Positif Anak Punya Benda Koleksi
8 Cara Siasati Praremaja Hobi Belanja
5 Mainan Anak Ini Paling Sering Dikoleksi Ayah
 
Foto: Fotosearch
Updated: Juni 2022


 


Topic

#usiasekolah #parenting #parentingstyle

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia