8 Jenis Pisang dan Cara Mengolahnya

Pisang memang unik, pernah dengar peribahasa ‘takkan pisang berbuah dua kali’? Ternyata ungkapan ini ada benarnya, lho, karena memang pohon pisang hanya menumbuhkan satu tandan pisang kemudian mati. Pisang juga mudah ditemukan, selalu ada di setiap musim dan harganya terjangkau. Ada banyak cara menikmati pisang, dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai makanan lezat.

Tak hanya lezat, pisang punya banyak manfaat baik untuk tubuh. Citarasa manisnya berasal dari tiga jenis gula alami, yaitu sukrosa, fruktosa, dan glukosa, yang bisa memberi asupan energi untuk beraktivitas. Ada baiknya Mama ‘menyelipkan’ pisang dalam menu harian anak, sebab:

Kaya potasium. Pisang ukuran sedang (sekitar 125 gr) mengandung sekitar 400 mg potasium, yang berarti memenuhi 10% kebutuhan potasium tubuh dalam sehari. Zat ini pas untuk anak yang senang berolahraga, karena bisa membantu otot berkontraksi dengan baik dan mengurangi masalah kram.

Bikin cerdas. Penelitian yang dilakukan pada 200 murid Twickenham Prepatory School, Inggris, menunjukkan, para siswa merasa optimal mengerjakan soal ulangan, jika makan pisang saat sarapan, jam istirahat, dan makan siang. Ternyata, potasium juga memainkan peran dalam menjaga fungsi otak, terutama yang berkaitan dengan fungsi memori dan kegiatan belajar.

Good Mood. Pisang memiliki kandungan vitamin B6 paling tinggi, yakni 0,4 mg untuk pisang seberat 120 gr. Vitamin B6 berperan mengubah asam amino triptofan menjadi serotonin, yang berfungsi menenangkan otak dan menstabilkan mood.  Selain itu, vitamin B6 akan membantu tubuh membentuk hemoglobin dan menjaga tingkat gula darah dalam tubuh.

Baik untuk bayi. Sejak dulu, pisang sudah populer sebagai makanan padat pertama bayi. Selain mudah dicerna, tidak mengandung lemak, dan jarang sekali menyebabkan alergi, rasa manis pisang pasti disukai anak.


NEXT >>>

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia