Agar Anak Tak Kebanyakan Kursus

Hampir setiap hari sepulang dari sekolah selalu ada les untuk Yamima (9). Senin dan Kamis dia bimbingan belajar, Selasa dan Jumat Bahasa Inggris, Rabu berenang, Sabtu balet, dan sorenya masih les organ di rumah. “Habis, saya kan sibuk di kantor. Lebih baik anak juga diberi kegiatan yang membuatnya sibuk sepulang sekolah. Dengan begitu, dia tidak hanya akan menghabiskan waktu untuk menonton TV atau main game,” kata Zilva, mamanya, dari Sunter, Jakarta.

Benarkah memang begitu? Tunggu dulu, Ma. Meski niat ini sebetulnya baik, sebaiknya Anda mempertimbangkan kembali beberapa hal berikut:

- Minat. Benarkah anak memang menyukai semua les tersebut dan mengikutinya dengan senang hati? Anda hanya akan membuatnya tertekan bila sebetulnya ia tidak menyukai les-les itu.

- Bakat. Ikut les music, seperti piano atau organ, tentu tak masalah. Tapi bila ia tak terlalu berbakat mungkin ia perlu waktu lebih lama untuk menguasai keterampilan tersebut. Jadi, jangan katakan, “Kamu kan sudah lama ikut les, masa masih belum bisa juga?” Meski sudah lama ikut les, belum tentu ia sudah semahir yang Anda bayangkan. 

- Kebutuhan. Benarkah anak memang perlu ikut bimbingan belajar? Haruskah ia ikut les matematika? Apakah nilai-nilainya di sekolah kurang sehingga ia merasa perlu seseorang di luar sekolah untuk membimbingnya? Kalau memang ‘ya’ tentu tidak apa-apa. Tapi kalau ‘tidak’, tidakkah ia akan terlalu banyak ‘belajar’? Betulkah ia sendiri yang ingin mendongkrak nilai-nilainya di sekolah lewat kursus atau sebetulnya mamanya yang terlalu berambisi agar anak berprestasi?

Memberi yang terbaik memang tugas orang tua, Ma. Tapi tentu saja tak perlu berlebihan. Bagaimanapun, ia tetap perlu bermain karena itulah sebagian dari dunianya saat ini. Tugas Andalah membatasi agar semua itu tetap dalam porsi yang wajar dan berimbang. Jangan sampai karena kebanyakan les ia justru jadi enggan ke sekolah karena merasa jenuh dan bosan terus-menerus belajar. 

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia