Alasan Anak Butuh Privasi di Kamar Sendiri


Ketika anak masih bayi, urusan tidur bersama anak tak pernah menjadi masalah buat orang tua. Malah menguntungkan, begitu pendapat sebagian besar ahli perkembangan anak. Selain memudahkan Mama memberi ASI pada anak, tidur di dekat bayi juga akan memberinya rasa aman dan nyaman, sehingga anak pun akan tumbuh menjadi anak yang bahagia. Urusan ranjang mama dan papa pun tak memiliki kendala yang cukup berarti. Tinggal tunggu anak kenyang menyusu dan tertidur pulas, Anda dan suami pun bisa langsung beraksi.

Tapi, bagaimana ketika anak sudah lebih besar? Tentu saja diperlukan trik dan sedikit kreativitas. Seperti Noumi, mama dari Nayla (8) dan Mila (6) ia hampir tak pernah melakukan seks di ranjangnya lagi setelah memiliki anak. “Rasanya tak nyaman, takut goyangan kasur mengganggu dan membangunkan anak-anak,” katanya. Akhirnya, ia pun lebih memilih bercinta di lantai yang dialasi selimut, atau di kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Untuk menyamarkan suara-suara, ia kadang sengaja membuka kran shower.

Urusan privasi ini bukan hanya masalah orang tua, lho. Anak-anak pun sebenarnya membutuhkan privasi. Seperti yang dikatakan Brigitta, mama Lex (6), “Sejak Lex kecil, saya sudah memberinya privasi berupa sudut bermain di dalam kamar. Di sudut itu, ia bisa menaruh mainannya, buku-bukunya, belajar, bahkan menyendiri. Tapi aturannya, ia juga harus membereskan sendiri sudut bermainnya itu,” kata Brigitta yang juga memberikan lemari khusus untuk menyimpan pakaian dan benda-benda lain milik Lex.

Intinya, meski berbagi kamar dan tempat tidur, anak harus tahu bahwa ia memiliki wilayah kekuasaan sendiri yang dihormati oleh orang tuanya. Masalah privasi lain yang juga perlu diperhatikan adalah saat berpakaian. Ketika belum punya anak atau anak-anak masih kecil, Anda mungkin bisa dengan santainya melepas baju di dalam kamar. Tapi, setelah mereka besar, Anda dan papa mungkin perlu mengkaji ulang kebiasaan ini. Anda mungkin berpikir, “Tapi anak saya, kan, perempuan?” Iya, tapi bagaimana dengan papa? Apa pun jenis kelamin anak Anda, akan ada pihak yang berlainan jenis kelamin dengan mereka. Tanamkan kebiasaan melepas atau berganti pakaian di dalam kamar mandi pada diri Anda, papa, dan si kecil, ya, Ma.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia