Anak Sering Menguap



Sudah tidur dari pukul 8 malam, tetapi si kecil masih terus-menerus menguap di pagi harinya.
Apakah si kecil kurang tidur?

Baca juga: Waktu Tidur Ideal untuk Anak

Menurut dr. Bernie Endyarnie Medise, Sp.A(K), MPH, dari Divisi Tumbuh Kembang – Pediatri Sosial, Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, ada beberapa gejala anak kurang tidur yang dapat Anda lihat, seperti di bawah ini:

1. Sangat aktif dan sulit dikontrol.
Tak seperti orang dewasa yang cenderung tak terganggu, jika kurang tidur, anak yang mengantuk justru menjadi sangat aktif dan sulit dikendalikan. Beberapa malah rentan tantrum. Sepanjang hari, si kecil akan terpacu adrenalinnya hingga terus-menerus berlari dan menyentuh berbagai benda.

Sebuah riset yang dilakukan Universitas Helsinki di Finlandia terhadap anak-anak berusia 7 hingga 8 tahun menemukan bahwa kurang tidur pada anak-anak bisa jadi berhubungan dengan gejala ADHD.

Anak-anak yang waktu tidurnya singkat, kurang dari 7,7 jam setiap malam biasanya lebih hiperaktif dan kurang fokus dibandingkan mereka yang lebih lama tidurnya.

2. Sulit berkonsentrasi.
Si kecil sering lupa mengerjakan PR dan tidak bisa mengingat apa yang dikatakan oleh gurunya. Bahkan mungkin ia sempat ketiduran di tengah-tengah pelajaran. Tanpa tidur yang memadai, memori, konsentrasi, dan kemampuan fokus si kecil akan menurun yang memberi pengaruh terhadap prestasinya di sekolah.

3. Berat badan sulit naik.
Kurang tidur dalam jangka waktu yang lama akan menghambat pertumbuhan si kecil. Hal itu karena hormon pertumbuhan atau human growth hormone, menurut dr. Bernie, biasanya dikeluarkan ketika si kecil tidur, terutama di fase deep sleep. Jika tidurnya terganggu, maka pertumbuhan fisiknya juga akan terpengaruh.

Baca juga: 2 Hal yang Bikin Tidur Anak Lebih Nyenyak



Foto Pixabay

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia