Beda Keinginan dan Kebutuhan

Lita Lunanta, psikolog anak dan pengajar pada Universitas Esa Unggul menjelaskan perbedaan antara kebutuhan dan keinginan. Katakan pada anak Anda, “Kebutuhan adalah jika kamu tidak memilikinya, maka kamu bisa sakit atau bahkan meninggal, atau kamu tidak bisa memenuhi tanggung jawab yang harus kamu kerjakan.”

Ajar anak Anda untuk menjelaskan mengapa mereka ingin Papa atau Mama membeli sebuah barang. Setelah itu, buat mereka tahu bahwa Anda mempertimbangkan permintaan mereka dengan sungguh-sungguh karena Anda mencintai dan menghormati mereka. Kalaupun nanti jawabannya ‘tidak’, itu sudah dipikirkan baik-baik dan Anda harus memberikan alasan. Jika itu sudah Anda lakukan, anak-anak harus menghormati keputusan Anda.

Kalaupun Anda setuju bahwa barang yang diinginkannya benar-benar perlu, Lita menyarankan Anda menawarkan alternatif lain dari membeli, yaitu dengan membuat sendiri. "Anak saya malah jadi terbiasa. Sekarang setiap kali menginginkan sesuatu, dia akan bertanya, 'Ini bisa bikin sendiri nggak ya?' Lama-lama ia akan bangga dengan hasil karyanya sendiri," kata Lita.

Konsep lain yang bisa Anda ajarkan adalah bahwa lebih mudah menyimpan uang daripada mendapatkannya. Cari uang itu perlu usaha keras. Sampaikan juga, bahwa jika Papa dan Mama tidak perlu mencari banyak uang, maka Anda akan punya lebih banyak waktu untuk mereka.

Anda juga bisa mengajarkan anak untuk berbelanja saat ada diskon dan tahu bedanya antara membayar untuk sebuah merek dan membayar untuk kualitas. Merek yang sangat popular mungkin tidak memiliki kualitas terbaik. Ajak anak Anda belanja dan mempelajari produk tersebut bersama-sama. Yang tak kalah penting, beri tahu anak Anda sebaik apa penampilannya tergantung pada sebaik apa seleranya, bukan pada merek yang dipakainya.

 





Follow Us

angket

Most Popular

Instagram Newsfeed

@parentingindonesia